XM | Pola Candlestick Marubozu

Marubozu merupakan salah satu pola candlestick yang paling dasar. Ciri-ciri yang paling mencolok dari candlestick marubozu adalah absennya jarum di tubuh candlestick, karena harga pembukaan (open price) sama dengan harga terendah (candle putih) dan harga penutupan (close price) sama dengan harga level tertinggi (candle hitam). Singkatnya, untuk menggunakan pola candlestick Marubozu ini, trader tinggal memperhatikan ada atau tidaknya warna pada tubuh candle.

pola-marubozu

Copyright: Seputarforex.net/nadia)

Marubozu Sebagai Isyarat Tren

Candlestick Marubozu juga erat kaitannya dengan tren. Pada dasarnya, pola candlestick seperti dengan batang warna putih adalah kondisi yang sangat bullish karena jelas bahwa saat itu pemegang kendali adalah para buyer. Jika Marubozu muncul di chart, maka bisa jadi tren bullish akan berlanjut atau akan muncul pola reversal bullish. Sebaliknya, batang candle warna hitam adalah penanda tren bearish karena seller-lah yang memegang kendali atas price action.

pola-marubozu

Black Marubozu adalah isyarat keberlanjutan tren bearish atau pola reversal bearish. Pola Marubozu biasanya diamati juga bersama dengan Doji untuk mengamati sentimen pasar. Seperti dalam artikel Seputarforex.com berjudul Cara Jitu Analisa Trend Dengan Pola Candlestick, disebutkan bahwa pola Candlestick Marubozu menunjukkan sentimen pasar yang kuat, sedangkan Doji menunjukkan sentimen pasar yang lemah.

Bagaimana Mengimplementasikan Pola Marubozu Dalam Strategi Trading Forex?

Strategi trading yang menguntungkan bisa dibangun berdasarkan indikasi continuation yang dikandung oleh Marubozu. Mula-mula, trader mencari poin entry yang bagus dan menawarkan risiko yang minim. Setelah itu, strategi trading yang sederhana dapat diciptakan setelah melihat penampakan pola Marubozu, tetapi tetap tergantung pada konteks pasar saat pola itu muncul.

Sebetulnya kemunculan Marubozu terbilang jarang terjadi, utamanya dalam time frame harian. Tapi jangan salah, sinyal yang disampaikan oleh Marubozu terbilang cukup kuat.

Oleh sebab itu, saat menangkap kemunculan Marubozu, yang pertama dipertimbangkan adalah dalam konteks pasar seperti apa pola candlestick itu terbentuk. Kemudian, amatilah dimana closing price dalam candle marubozu itu sebagian besar terletak, apakah di garis support atau resisten.(Copyright: Seputarforex.com/nadia)

Jika candle menembus sebagian besar support atau resisten dengan meyakinkan, maka strategi yang mungkin untuk dilakukan adalah dengan memasukkan sebuah limit atau market order, dalam upaya untuk memasuki pasar pada retracement harga yang kembali ke dekat level support dan resisten. Jangan lupa untuk memasang stop-loss di level yang berlawanan dengan level tersebut.

Contohnya: EUR/USD telah membangun support di level 1.2500. Kemudian, sebuah candle Marubozu terbentuk dan mengambil harga dari 1.2480, secara penuh menuju angka 1.2550. Trader kemudian mencari peluang retracement untuk order BUY antara 1.2510 dan 1.2520, dengan order STOP-LOSS di kisaran 1.270, di bawah pembukaan candle Marubozu.

Apabila candle Marubozu ternyata tidak melewati level support maupun resisten kita, maka trader harus mencari indikator momentum seperti MACD untuk petunjuk selanjutnya tentang bagaimana kira-kira pergerakan pasar sebelum membuat keputusan trading.

Bagaimana Cara Entry Poin Dalam Kondisi Candle Marubozu?

Jika ditanya bagaimana cara entry point setelah mendapati pola Marubozu, apakah setelah penutupan harganya ataukah memakai pending order? Maka jawabannya relatif pada masing-masing trader.

Memang, salah satu sifat Marubozu adalah kalau candlenya naik maka kelanjutannya akan naik dan kalau candle marubozu turun, maka kelanjutannya akan turun, namun tetap diingat bahwa realitanya terkadang tidak sesederhana itu.

Untuk entry point, baik setelah close price maupun menggunakan pending order, sebaiknya tetap menggunakan SL sekitar 50% – 100% dari ukuran candle marubozu tersebut. Candle Marubozu-nya bisa diukur menggunakan tools Crosshair di Metatrader. Analis Seputarforex.com sendiri biasanya akan menunggu beberapa candle, yaitu 1 atau 2 candle berikutnya untuk bisa memastikan pergerakan pair selanjutnya.

XM | Kombinasi Fibonacci Dan RSI Dalam Trading

Artikel ini mencontohkan penggunaan kombinasi 2 indikator yang populer dalam trading forex, yaitu level-level Fibonacci retracement dan indikator oscillator Relative Strength Index (RSI). Fibonacci retracement digunakan untuk menentukan level support dan resistance sedang indikator RSI sebagai konfirmator-nya. Metode kombinasi ini bisa diterapkan pada semua time frame trading dengan risk/reward ratio minimal 1:2.

Trader forex biasanya menggunakan Fibonacci retracement untuk mengetahui level-level support dan resistance yang tersembunyi (hidden levels) dimana pada level-level tersebut sering kali terjadi koreksi atau penembusan (break). Level-level retracement yang penting diperhatikan adalah 23.6%, 38.2%, 50.0% dan 61.8%. Level-level tersebut sering kali juga dinamakan angka ratio Fibonacci. Banyak trader menganggap level 50.0% dan 61.8% adalah yang paling penting karena pada level-level tersebut sering terjadi reaksi yang signifikan.

Bagi mereka yang baru mempelajari teori Fibonacci retracement tentu akan bertanya level mana yang harus kita perhatikan, dan bagaimana kita tahu reaksi yang akan terjadi pada level tertentu, akan koreksi atau break? Pertanyaan tersebut sangat logis karena level-level Fibonacci retracement memang hanya menunjukkan support atau resistance saja, sedang untuk reaksi pergerakan harganya kita mesti mencari alat bantu lainnya seperti setup price action yang biasanya membentuk formasi tertentu pada candlestick, atau indikator teknikal.

Masalahnya pada time frame trading yang semakin rendah (biasanya dibawah 4 jam, misal 1 jam atau 30 menit) rawan terjadi kesalahan akibat sinyal-sinyal palsu (false signals) jika kita hanya mengandalkan setup price action atau formasi candlestick. Dibawah time frame daily, trader sering menggunakan indikator RSI untuk konfirmasi seperti contoh USD/JPY tanggal 23 April 2014 pada time frame 1 jam (H1) dibawah ini:

Kombinasi Fibonacci Dan RSI Dalam

Tampak level Fibonacci retracement 23.6% berfungsi sebagai resistance yang kuat sebelum ditembus, dan level 38.2% berfungsi sebagai resistance dan juga support yang kuat. Demikian juga level 50.0% yang menahan pergerakan harga. Yang penting diperhatikan adalah terjadinya divergensi antara pergerakan harga dan indikator RSI. Divergensi merupakan sinyal trading yang sering digunakan dan sebagai alat konfirmasi sebelum entry.

Dalam hal ini jika pergerakan harga menunjukkan level Higher High (HH) tetapi indikator teknikal menunjukkan Lower High (LH) yang berarti terjadi perlambatan momentum pada level resistance. Kondisi ini adalah sinyal untuk entry sell. Stop loss bisa ditentukan beberapa pip diatas level Fibo retracement 50.0%, sementara take profit pada level support psikologis 102.00. Risk/reward ratio diatas 1:1, dan usahakan semaksimal mungkin.

XM | Strategi simpel namun efektif

Gabungan antara garis horisontal pada level support atau resistance dan price action boleh jadi merupakan salah satu strategi trading forex yang simpel tetapi cukup efektif untuk diterapkan. (Note: Price action adalah cara trading dengan mengamati dan menganalisa bentuk-bentuk formasi pin bar yang terjadi pada candlestick chart).

Setelah ditentukan garis horisontal untuk support dan resistance yang dominan, kita tunggu formasi pin bar yang terbentuk disekitar level level tersebut.

Pentingnya Garis Horisontal

Mungkin kita merasa kurang nyaman dengan banyaknya indikator pada trading chart, dan ingin rasanya bisa trading dengan indikator sesedikit mungkin tapi cukup valid. Nah jika itu yang kita inginkan, mungkin bisa dicoba dengan cara ini, garis horisontal dan price action. Para trader profesional selalu mencermati level-level penting pada garis horisontal. Mereka telah tahu bahwa level-level tersebut sangat signifikan dan berdampak pada arah pergerakan harga.

Garis horisontal bisa digunakan sebagai acuan untuk menetapkan level stop loss, dan akan effektif jika dikombinasikan dengan price action dengan mencermati pin bar yang terbentuk.

Penerapan Garis Horisontal dan Price Action Pada Kondisi Pasar yang Trending

Perhatikan contoh berikut, pada setiap swing point kita bisa mencermati formasi pin bar yang terbentuk. Pada kenyataannya, swing point sering dibarengi dengan formasi pin bar yang mengindikasikan pembalikan trend yang sedang terjadi. Dalam hal uptrend seperti pada contoh ini, pin bar pada swing point (lingkaran biru) menunjukkan pembalikan arah koreksi downtrend, atau lazim disebut berakhirnya koreksi, sehingga trend keseluruhan tetap naik. Untuk pasar yang sedang downtrend, proses yang terjadi adalah kebalikannya.

Penerapan Garis Horisontal dan Price Action Pada Kondisi Pasar Sideway (Range Bound)

Untuk kondisi pasar yang sideway (range bound), kita cukup mencermati formasi pin bar yang terbentuk pada level-level support dan resistancenya (lingkaran-lingkaran biru pada gambar di bawah). Kita menentukan timing untuk mulai entry jika telah benar benar tampak sinyal pin barnya yang memastikan bahwa kondisi pasar masih sideway, dan masih dalam trading range.  Stop loss dan target profit bisa ditentukan pada level yang dekat dengan support atau resistance-nya sesuai dengan arah posisi entry yang kita ambil.

“Event Area’ Pada Garis Horisontal

Event area adalah area di sekitar sebuah garis horisontal yang menunjukkan sinyal-sinyal kuat untuk entry berdasarkan price action. Dari formasi pin bar yang terbentuk, bisa terjadi penembusan (break) atau retest pada level harga tertentu yang menunjukkan bahwa level tersebut signifikan. Untuk entry sebaiknya dikonfirmasikan dengan pin bar yang terbentuk.

Pada contoh berikut, inside bar yang telah break menunjukkan sinyal yang kuat untuk sell, setelah terjadi retest yang mengkonfirmasikan bahwa garis horisontal tersebut adalah benar merupakan resistance yang signifikan (lingkaran biru pada gambar). Kita bisa entry sell pada level sedikit di bawah titik retest-nya.

Contoh Trading Dengan Garis Horisontal dan Price Action

Pada contoh berikut, EUR/USD yang pada awalnya sideway di level 1.4100-1.4000 (event area), kemudian break ke bawah ketika terbentuk pin bardan inside bar. Setelah retest, harga kembali bergerak ke bawah.
Perhatikan pin bar dan inside bar yang terbentuk dan menunjukkan level-level dimana kita bisa entry.

Jadi dengan menggabungkan level-level support/resistance dan pin bar yang terbentuk pada area di sekitarnya, kita bisa mengetahui sinyal-sinyal kapan waktu yang tepat untuk masuk pasar.

FirewoodFx | Analisa Fundamental Forex

Apa yang di maksud analisa Fundamental?

Analisa fundamental adalah petunjuk untuk melakukan transaksi berdasarkan berita data-data ekonomi dari lembaga ekonomi atau politik dari sebuah Negara yang berpengaruh terhadap pergerakan mata uang Negara tersebut. Untuk bisa menggunakan nalisa fundamental kita harus memahami cara membaca berita ekonomi dari mata uang yang akan di tradingkan demi keakuratan berita tersebut.

Analisa Fundamental berbeda dengan teknikal yang memanfaatkan history dari pergerakan harga suatu mata uang, beda halnya dengan fundamental yang memprediksi pergerakan harga yang akan muncul berdasarkan dengan berita-berita yang di rilis oleh suatu lembaga Negara atau politik sudah Negara tertentu. Dengan mempelajari dan mengamati data-data dari suatu Negara anda dapat memprediksi pergerakan harga mata uang selanjutnya.

Untuk menggunakan analisa Fundamental anda dapat menggunakan data-data dari suatu Negara di website www.forexfactory.com. Website tersebut memberikan data-data penting dari suatu Negara yang kemungkinan akan berdampak dengan mata uang suatu Negara.

Namun perlu anda ketahui bahwa menggunakan analisa fundamental bukan berarti tanpa resiko, ana harus ingat bahwa tingkat pergerakan volatilitas harga akan meningkat saat berita di rilis dan cukup sulit untuk memprediksi kemana pergerakan harga. Kita memerlukan strategi untuk menentukannya.

Kita mulai tahapannya

  • Kita harus menyamakan zona waktu.

Penting untuk melihat kapan berita tersebut rilis sesuai dengan zona waktu kita di Indonesia, silahkan masuk di website www.forexfactory.com kemudian klik pada jam yang ada di website tersebut.

Anda harus mengubah “Time Zone” ke “(GMT+7:00 ) Bangkok, Hanoi, Jakarta” agar waktu yang tampil sesuai dengan zona kita saat ini yaitu di Indonesia. Pada bagian “DST” kita pilih “DST Off”.

  • Menyaring berita

Saat pertama kali kita masuk di www.forexfactory.com akan muncul semua data dari berbagai Negara dan tingkat pengaruh berita. Kita perlu menyaring berita dari semua berita yang ada untuk menentukan mata uang yang akan kita gunakan.

Klik “Filter” maka akan muncul filter yang dapat kita pilih, Silahkan pilih mata uang yang ingin kita gunakan, pilih tingkat pengaruh dari berita ( Merah : High Impact, Orange : Medium Impact, Kuning : Low Impact, Putih : Non Economic), pilih type berita dan klik “Apply Filter”

  • Menganalisa berita

Untuk menganalisa suatu berita anda harus memperhatikan beberapa hal berikut :

  1. Date dan time: Tanggal dan waktu dari berita
  2. Currency: Mata uang yang dipengaruhi berita
  3. Impact: Tingkat pengaruh berita
  4. Detail: Tombol ini dapat ditekan untuk mendapatkan penjelasan lebih detail atas berita. Pengaruh berita ini dapat dipelajari dari informasi
  5. Actual: angka yang akan dirilis
  6. Forecast: Prediksi berdasarkan analisis para ahli
  7. Previous: Angka periode sebelumnya untuk data yang sama
  • Dampak market dari hasil rilis berita

Pertama yang harus kita lakukan untuk mengetahui dampak dari suatu berita anda Klik “Detail” sesuai dengan berita yang ingin anda lihat

Kolom “Specs” untuk mengetahui detail berita dan kolom history untuk melihat hasil rilis data sebelumnya. Bagian “Usual Effect” merupakan dampak berita terhadap pergerakan mata uang negara yang bersangkutan. Jika data rilis berwarna hijau berarti bagus untuk mata uang tersebut, jika data rilis berwarna merah berarti buruk untuk mata uang tersebut.

Silahkan anda pelajari lebih dalam mengenai fundamental tersebut dan anda dapat mencari referensi untuk menganalisa suatu pergerakan market menggunakan analisa fundamental.

FirewoodFx | Fungsi Trailing Stop

Selama trading mungkin kita pernah merasa kesal saat profit sudah di depan mata tinggal menunggu close namun harga berbalik arah dan mengakibatkan kerugian bagi trader, Profit yang seharusnya bisa kita dapat hilang begitu saja. Dari kejadian tersebut kita bisa meminimalisir kerugian ketika harga tiba-tiba berbalik harga dengan menggunakan trailing stop.Apa itu Trailing Stop?

Trailing Stop adalah sebuah perintah untuk menutup harga sesuai dengan jarak pip yang sudah kita setting, trailing stop berbeda dengan Take profit ataupun stop loss karena trailing stop bersifat bergerak mengikuti pergerakan harga pasar dimana perintah penutupan transaksi mengikuti harga pasar sesuai dengan jarak pip yang sudah kita setting.

Cara memasang trailing stop

Setelah kita bahas apa itu trailing stop maka kita lanjut ketahap pemasangan trailing stop pada transaksi yang kita lakukan. Sebelum memasang trailing stop kita harus membuka open posisi terlebih dahulu kemudian klik kanan pada open posisi kita pilih trailing stop dan pilih bepa jarak yang akan kita atur. Selain dengan milih opsi yang sudah di sediakan kita bisa mengatur jarak trailing stop sesuai dengan keinginan kita dengan memilih “Custom” kemudian isikan jumlah jarak trailing stop. Mohon di perhatikan bahwa kita tidak dapat mengisi jarak trailing stop lebih kecil dari minimal standar broker. Biasanya tidak boleh kurang dari 15 pips.

Dalam penggunaannya misalkan kita open posisi buy di harga 1.2000 dan kita pasangkan trailing stop dengan jarak 15 pips. Kemudian harga bergerak naik di harga 1.2015 maka otomatis dari trailing stop memasang Stop loss di harga 1.2000 denga jarak 15 pips dari harga saat ini begitu juga kita market kembali naik di harga 1.2020 maka trailing stop tersebut akan mengikuti pergerakan harga saat ini dengan jarak yang sudah di tentukan yaitu di harga 1.2005 jika harga berbalik turun maka trailing stop tidak akan berubah dan sampai harga menyentuh stop loss tersebut. Jika harga berbalik turun dan menyentuh stop loss yang di pasang oleh trailing stop tersebut kita masih mendapat keuntungan yang karena profit yang sebelumnya sudah di kunci. Jika harga terus naik maka lebih banyak profit yang dapat di kunci.

Disamping ada kuntungan dari trailing stop tersebut tetap ada resiko yang bisa kita dapat yang harus di pertimbangkan. Misalkan kita open posisi buy di harga 1.2000 dan kita pasangkan trailing stop dengan jarak 15 pips. Kemudian harga bergerak naik di harga 1.2015 maka otomatis dari trailing stop memasang Stop loss di harga 1.2000 dan kemudian harga berbalik turun hingga menyentuh Stop loss maka profit yang sebelumnya kita dapat akan hilang. Karena fungsi utama dari trailing stop adalah menamankan profit yang sudah kita dapat, disarankan menggunakan trailing stop dalam kondisi trend pasar dan jarak pips yang tetap.

FirewoodFx | Jenis – Jenis Grafik Forex

Saat pertama kali kita masuk di dalam dunia forex setelah kita mendownload aplikasi meta trader dari broker maka kita akan mendapati sebuat chart atau grafik harga pasar forex, bagi para pemula mungkin masih ada yang belum mngetahui jenis-jenis grafik yang ada di meta trader. Grafik forex sering digunakan para trader untuk menganalisa pergerakan pasar menggunakan analisa teknikal. Berikut adalah jenis-jenis grafik forex

  • Line Chart

Line chart adalah grafik yang ditunjukan dengan sebuah garis . Garis ini diambil dari harga penutupan pada periode tertentu.
Line Chart biasanya tidak dapat dijadikan acuan untuk mengambil keputusan,kecuali dikombinasikan dengan indikator .

  • Bar Chart

Bar Chart adalah grafik yang terbentuk dari kumpulan batang harga yang memberikan kita informasi berupa Harga Pembukaan (open), Harga Tertinggi (High) , Harga Terendah (low) dan Harga Penutupan (close) .
Bar Chart bias dikatakan lebih komplit daripada Line Chart karena dengan hanya 1 (satu) bar chart saja sudah memberikan informasi yang cukup untuk mengambil keputusan.

  • Candlestick Chart

Candlestick Chart adalah grafik yang terbentuk dari kumpulan harga yang berbentuk batang lilin. Tidak jauh berbeda dengan Bar Chart ,didalam candlestick chart kita amemperoleh informasi tentang Open,High,Low dan Close dari periode tertentu.Hanya saja bentuknya berbeda dengan Bar Chart,Bentuk dari candle stick chart lebih gemuk.

Dari beberaoa jenis-jenis grafik di atas yang lebih banyak di gunakan oleh trader adalah jenis grafik “Candlestick Chart” karena lebih mudah di pahami dan lebih detail dibandingkan dengan chart yang lain.

FirewoodFx | Indikator Signal Bar

Kali ini kita akan mempelajari sebuah indikator yang tidak asing lagi. Sebut saja sebagai indikator Signal Bar. Indikator ini memiliki banyak manfaat dan keuntungan yang bisa digunakan dalam analisa. Sebagian trader sudah banyak yang memakai custom indikator Signal Bar ini.Fungsi yang dapat Anda dapatkan dari indikator signal bar adalah dapat mengetahui pergerakan range harian. Siapapun yang punya strategi range, pasti akan menggunakan perhitungan rata-rata harian sebagai analisanya. Nah, dengan menggunakan signal bar ini, Anda akan mengetahui pergerakan rata-rata harian.

Selain itu, signal bar ternyata memiliki indikator MACD yang ditanamkan dalam bentuk bar. Hal ini merupakan sebuah indikasi trend yang dapat diketahui hanya dari bar yang ada pada indikator. Dengan memanfaatkan time frame m1 sampai time frame h4 merupakan sebuah informasi yang sangat tepat untuk melihat trend selanjutnya

Fasilitas lainnya adalah mengetahui spread yang sedang berjalan di market. Spread diketahui sebagai komisi untuk broker. Jika spread melebar atau membesar, secara otomatis indikator akan menampilkan pelebaran spread tersebut. Jadi akan terlihat kapan spread sedang melebar maupun sedang mengecil, semua akan terlihat di indicator

Signal Bar Indikator merupakan inovasi terbaru untuk bisa dijadikan dasar dalam analisa range harian. Dengan menggunakan indikator ini, maka Anda akan mendapat keuntungan dan manfaat selama dalam analisa. Keuntungan untuk dapat melihat spread saat ini, atau mengetahui trend jangka panjang dan jangka pendek dapat diketahui segera hanya dalam hitungan menit dari custom signal bar indikator.

FirewoodxFx | Investasi Forex

Investasi dalam mata uang asing, atau yang juga populer dengan nama “forex”, adalah alternatif yang relatif baru di dunia investasi modern. Jumlah orang yang memahami investasi di bidang ini masih jauh lebih sedikit dibanding investasi di bidang lain. Bahkan, bila Anda bertanya kepada teman-teman atau tetangga Anda, mungkin saja ada yang tidak tahu dengan istilah “forex” atau “valas”. Padahal, pasar forex merupakan media investasi yang paling menguntungkan yang pernah ada di dunia.

  1. Trader Forex bisa sukses mendapatkan keuntungan realistis hingga ratusan persen setiap bulan. Dibandingkan dengan trading saham, forex masih lebih menguntungkan. Trading saham membutuhkan pemahaman yang lebih kompleks dan mendalam, baik mengenai kondisi perekonomian maupun finansial perusahaan. Sedangkan analisa trading forex cenderung lebih sederhana, walaupun strategi dan sistem yang digunakan mungkin mirip dengan trading saham. Perolehan keuntungan di pasar saham dibatasi oleh pertumbuhan ekonomi dan pergerakan harga di pasar saham itu sendiri. Sedangkan pasar forex tidak demikian. Trader forex bisa memperoleh keuntungan baik dari pergerakan harga naik maupun turun, sehingga peluang untuk meraup keuntungannya jelas jauh lebih besar.
  2. Modal yang relatif kecil Leverage dalam forex jauh lebih besar daipada leverage yang bisa digunakan dalam trading saham. Padahal, leverage itu akan memperkuat daya beli modal yang sudah Anda miliki. Sehingga, semakin besar “daya”-nya, maka semakin besar pulalah potensi profit yang bisa diraih, dan semakin kecil pula modal yang harus Anda sediakan untuk memulai trading.
  3. Pasar yang dinamis Pada kebanyakan aset di pasar keuangan, investor harus menunggu pasar memulai trend naik sebelum melakukan transaksi. Bahkan, agar bisa menjual aset yang ada di tangan, investor tidak jarang harus menunggu hingga harganya naik dan bisa memberikan keuntungan yang baik. Tetapi dalam pasar forex, trader bisa mengambil keuntungan dari pergerakan kecil sekalipun. Pergerakan harga di pasar pun terus berlangsung dengan cepat dan nonstop selama 24 jam, lima hari seminggu. Dengan mudah dapat dilihat bahwa Forex lebih unggul dibandingkan investasi lain.
  4. Waktu yang fleksibel Keuntungan mengenai faktor waktu dalam trading mata uang asing merupakan hal yang sangat menarik bagi setiap investor. Dibandingkan dengan investasi saham atau real estate yang sering membutuhkan empat puluh jam atau lebih setiap minggu, pasar Forex membutuhkan waktu yang lebih singkat. Anda pun dapat melakukan trading kapanpun Anda mau, karena pasar forex buka 24 jam, kecuali akhir pekan. Anda bebas memilih untuk berinvestasi di pasar AS, Eropa, maupun Asia. Salah satu kesempatan yang paling baik untuk bertransaksi adalah selama periode overlapping atau ketika Pasar Amerika Serikat dan Eropa saling tumpang tindih. Itulah waktu tersibuk dan terbaik untuk perdagangan Anda. 5. Bonus lain Selain itu, rekening demo yang disediakan secara gratis oleh broker Forex dapat memfasilitasi trader dalam mengasah keterampilan tanpa risiko kehilangan modal apapun. Anda cukup melakukan registrasi akun demo, meng-install software yang diinginkan, lalu berlatih dengan software itu.

Akan tetapi, walau ada keunggulan-keunggulan tersebut, tidak berarti kesuksesan dalam investasi di forex bisa diraih dengan mudah. Jangan lupa bahwa investasi di forex juga memiliki risiko. Jika Anda salah perhitungan dalam bertrading, Anda tidak hanya akan kehilangan uang di rekening, tetapi juga mungkin harus terapi psikologis untuk penyembuhan kekecewaan Anda. Jeleknya manajemen risiko bisa menjadikan akun Anda hangus total. Untuk menghindari kerugian, ada demo account yang memang sengaja diciptakan untuk trader berlatih bagaimana cara membaca platform, grafik, dan informasi untuk mendukung analisa Anda. Demo account memungkinkan Anda bertrading dengan kondisi pasar yang riil, namun dengan uang fiktif yang tidak bisa dicairkan. Dengan akun demo ini, apabila Anda rugi pun, Anda tidak akan kehilangan apa-apa. Kemudian ada juga yang disebut dengan akun mini. Dengan akun mini, Anda dapat bertrading dengan modal yang kecil. Anda tidak perlu menyiapkan ribuan dolar untuk membuka rekening akun mini ini, namun Anda cukup menyiapkan dana yang kecil saja, mulai dari 1 USD atau 5 USD. Nilai perdagangan akun mini sepersepuluh dari rekening standar. Bertrading dengan akun mini ini cocok bagi para investor yang tidak ingin mendapatkan kerugian besar dan memperkecil risiko.

FirewoodFx | False Signal Pivot Point

Beberapa kendala yang sering muncul dalam penggunaan indikator pivot point, adalah apabila keluar “false signal” atau sinyal salah. Dan seringkali hal ini justru menjadikan kebingungan tersendiri bagi para trader. Dan tak bisa dipungkiri lagi, transaksi yg dilakukan atas dasar “false signal” ini membuat trader menjadi rugi puluhan sampai ratusan dollar. Oleh karenanya sangat penting bagi kita untuk benar-benar mengetahui apa dan bagaimana “false signal” itu, dan juga bagaimana menghindarinya. Untuk itu, sekarang kita akan mempelajari beberapa “false signal” yang sering muncul pada market. Berikut false signal pada pivot point: Dari gambar tersebut, sudah dapat terlihat terjadi pertarungan buyer dan seller pada titik support kedua. Nah, gambar tersebut memperlihatkan pertarungan yang kacau, dan tidak jelas kemana dan siapa yang kuat. Pertarungan seperti ini sangat melelahkan bagi trader yang ingin menerjunkan transaksi di daerah tersebut.

Bila Anda ingin memulai transaksi saat terjadi pergerakan seperti itu pada salah satu garis, bisa saja di garis pivot, R1, R2, R3, atau S1, S2, S3 tetap akan menimbulkan kontroversi di antara trader di seluruh dunia. Apakah harga akan menguat atau malah melemah ke bawah. Salah satu cara untuk atasi hal tersebut adalah dengan menunggu pergerakan selanjutnya. Lihat pergerakan pada saat garis sudah ditembus atau dijauhi, bisa menggunakan pending order pada salah satu garis tersebut.

ang ingin memulai open posisi, tidak disarankan untuk melakukannya saat terjadi seperti ini. Sebelum garis line pada resisten tersebut menggambarkan arah pergerakan selanjutnya, berhenti dan jangan lakukan open posisi. Kesimpulan Banyak kesalahan-kesalahan akibat jebakan market yang bisa mengecoh trader dalam melakukan transaksi. Semua kesalahan tersebut murni akibat pergerakan harga pada forex trading. Tidak disangkal akibat kesalahan dalam false signal tool pivot point, menyebabkan kerugian yang besar menerpa trader sebagai pedagang. Untuk itu, “wait and see” selalu diterapkan pada perdagangan yang menyebabkan kebingungan pasar. Hindarilah pasar yang tidak jelas, lakukan open posisi ketika pasar sudah terlihat arah pergerakannya.

Firewoodfx | Supply Dan Demand Di Forex

Hal mendasar bagi trader pemula adalah mengetahui bagaimana dan mengapa harga bisa bergerak. Karenanya penting dipahami bahwa harga bergerak tidak lain hanya karena fungsi, serta akibat dari Hukum Penawaran dan Permintaan (Supply and Demand), bukan karena hal lain.

Harga bergerak hanya, dan hanya, jika perhitungan sederhana menjadi tidak seimbang. Anggap saja perdagangan mata uang ini tidak jauh beda dengan perdagangan di pasar tradisional kita. Harga bawang, misalnya, akan melonjak naik karena berkurangnya pasokan dari Brebes. Atau karena mendekati hari-hari besar permintaan melonjak. Jadi jangan heran kalo ibu-ibu mengomel karena harga bawang atau ayam naik di pasar.

Hal ini hampir sama saja dengan perdagangan mata uang. Hanya saja berbeda skala dan medium . Karenanya mind-set yang paling awal dimiliki oleh seorang trader adalah mindset pedagang, yang berdagang karena adanya permintaan dan penawaran.

Supply Dan Demand Di

Sekali lagi penulis mengulang, harga selalu terbentuk berdasarkan hukum penawaran dan permintaan ini, untuk menegaskan betapa pentingnya hukum ini dalam dunia ekonomi. Jika penawaran (supply) akan suatu barang tinggi, namun permintaan (demand) atas barang itu rendah, maka harga akan jatuh. Demikian pula sebaliknya, permintaan sedang menjulang tinggi tapi penawarannya terbatas, harga otomatis melonjak naik.

Singkatnya, kalau banyak yang jual tetapi sedikit yang mau beli, artinya barang itu tidak laku. Akibatnya harga barang itu akan turun. Sebaliknya, kalau banyak yang mau membeli tapi persediaannya terbatas, barang itu akan laku keras. Otomatis harganya akan meroket naik. Hal adalah pengetahuan dasar bagi trader pemula, agar mengetahui bagaimana dan mengapa harga ini bergerak.

Hukum ekonomi selalu berada di luar objek yang diselidiki, namun keadaannya tetap tidak berubah. Singkatnya hukum permintaan adalah: “Permintaan akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apa bila harga naik”. Hukum permintaan tersebut dilatari oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan tertentu.

Di sini akhirnya muncul masalah mengapa manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap benda pemenuh kebutuhan mempunyai kegunaan masing-masing. Sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan kegunaan benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya.

Sedang penjual biasanya ingin menjual barang atau jasa yang diproduksinya dengan harga tinggi. Walaupun risikonya adalah barang yang terjual akan relatif sedikit. Untuk menjual pada tingkat harga yang diinginkan, seorang penjual harus mempunyai pengamatan yang cermat terhadap perilaku pasar.

Contoh: penjual buah-buahan ingin menjual buah dengan harga yang tinggi di pasar. Sayangnya, keinginan itu bertepatan dengan musim panen raya. Akibatnya di pasar akan berkerumunan penjual buah-buahan sehingga harga buah-buahan pun jatuh.

Demikian pula dengan trader. Seorang trader harusnya memahami bahwa mekanisme market itu tidak lebih dan tidak beda dengan pasar-pasar lain yang diketahuinya. Entah di pasar saham atau pasar ikan di Muara Angke, kita saksikan bagaimana hukum permintaan penawaran bekerja dengan faktor manusia yang terlibat di dalamnya.

Inilah pokok utama penggerak harga, dan peluang muncul ketika hubungan sederhana menjadi tidak seimbang. Jika saja kita bersedia mengobservasi interaksi “supply dan demand” yang selalu ada tiap saat, seharusnya proses identifikasi kapan harga akan berbalik arah tidaklah terlalu sulit.