FirewoodFx | False Signal Pivot Point

Beberapa kendala yang sering muncul dalam penggunaan indikator pivot point, adalah apabila keluar “false signal” atau sinyal salah. Dan seringkali hal ini justru menjadikan kebingungan tersendiri bagi para trader. Dan tak bisa dipungkiri lagi, transaksi yg dilakukan atas dasar “false signal” ini membuat trader menjadi rugi puluhan sampai ratusan dollar. Oleh karenanya sangat penting bagi kita untuk benar-benar mengetahui apa dan bagaimana “false signal” itu, dan juga bagaimana menghindarinya. Untuk itu, sekarang kita akan mempelajari beberapa “false signal” yang sering muncul pada market. Berikut false signal pada pivot point: Dari gambar tersebut, sudah dapat terlihat terjadi pertarungan buyer dan seller pada titik support kedua. Nah, gambar tersebut memperlihatkan pertarungan yang kacau, dan tidak jelas kemana dan siapa yang kuat. Pertarungan seperti ini sangat melelahkan bagi trader yang ingin menerjunkan transaksi di daerah tersebut.

Bila Anda ingin memulai transaksi saat terjadi pergerakan seperti itu pada salah satu garis, bisa saja di garis pivot, R1, R2, R3, atau S1, S2, S3 tetap akan menimbulkan kontroversi di antara trader di seluruh dunia. Apakah harga akan menguat atau malah melemah ke bawah. Salah satu cara untuk atasi hal tersebut adalah dengan menunggu pergerakan selanjutnya. Lihat pergerakan pada saat garis sudah ditembus atau dijauhi, bisa menggunakan pending order pada salah satu garis tersebut.

ang ingin memulai open posisi, tidak disarankan untuk melakukannya saat terjadi seperti ini. Sebelum garis line pada resisten tersebut menggambarkan arah pergerakan selanjutnya, berhenti dan jangan lakukan open posisi. Kesimpulan Banyak kesalahan-kesalahan akibat jebakan market yang bisa mengecoh trader dalam melakukan transaksi. Semua kesalahan tersebut murni akibat pergerakan harga pada forex trading. Tidak disangkal akibat kesalahan dalam false signal tool pivot point, menyebabkan kerugian yang besar menerpa trader sebagai pedagang. Untuk itu, “wait and see” selalu diterapkan pada perdagangan yang menyebabkan kebingungan pasar. Hindarilah pasar yang tidak jelas, lakukan open posisi ketika pasar sudah terlihat arah pergerakannya.

Firewoodfx | Supply Dan Demand Di Forex

Hal mendasar bagi trader pemula adalah mengetahui bagaimana dan mengapa harga bisa bergerak. Karenanya penting dipahami bahwa harga bergerak tidak lain hanya karena fungsi, serta akibat dari Hukum Penawaran dan Permintaan (Supply and Demand), bukan karena hal lain.

Harga bergerak hanya, dan hanya, jika perhitungan sederhana menjadi tidak seimbang. Anggap saja perdagangan mata uang ini tidak jauh beda dengan perdagangan di pasar tradisional kita. Harga bawang, misalnya, akan melonjak naik karena berkurangnya pasokan dari Brebes. Atau karena mendekati hari-hari besar permintaan melonjak. Jadi jangan heran kalo ibu-ibu mengomel karena harga bawang atau ayam naik di pasar.

Hal ini hampir sama saja dengan perdagangan mata uang. Hanya saja berbeda skala dan medium . Karenanya mind-set yang paling awal dimiliki oleh seorang trader adalah mindset pedagang, yang berdagang karena adanya permintaan dan penawaran.

Supply Dan Demand Di

Sekali lagi penulis mengulang, harga selalu terbentuk berdasarkan hukum penawaran dan permintaan ini, untuk menegaskan betapa pentingnya hukum ini dalam dunia ekonomi. Jika penawaran (supply) akan suatu barang tinggi, namun permintaan (demand) atas barang itu rendah, maka harga akan jatuh. Demikian pula sebaliknya, permintaan sedang menjulang tinggi tapi penawarannya terbatas, harga otomatis melonjak naik.

Singkatnya, kalau banyak yang jual tetapi sedikit yang mau beli, artinya barang itu tidak laku. Akibatnya harga barang itu akan turun. Sebaliknya, kalau banyak yang mau membeli tapi persediaannya terbatas, barang itu akan laku keras. Otomatis harganya akan meroket naik. Hal adalah pengetahuan dasar bagi trader pemula, agar mengetahui bagaimana dan mengapa harga ini bergerak.

Hukum ekonomi selalu berada di luar objek yang diselidiki, namun keadaannya tetap tidak berubah. Singkatnya hukum permintaan adalah: “Permintaan akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apa bila harga naik”. Hukum permintaan tersebut dilatari oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan tertentu.

Di sini akhirnya muncul masalah mengapa manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap benda pemenuh kebutuhan mempunyai kegunaan masing-masing. Sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan kegunaan benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya.

Sedang penjual biasanya ingin menjual barang atau jasa yang diproduksinya dengan harga tinggi. Walaupun risikonya adalah barang yang terjual akan relatif sedikit. Untuk menjual pada tingkat harga yang diinginkan, seorang penjual harus mempunyai pengamatan yang cermat terhadap perilaku pasar.

Contoh: penjual buah-buahan ingin menjual buah dengan harga yang tinggi di pasar. Sayangnya, keinginan itu bertepatan dengan musim panen raya. Akibatnya di pasar akan berkerumunan penjual buah-buahan sehingga harga buah-buahan pun jatuh.

Demikian pula dengan trader. Seorang trader harusnya memahami bahwa mekanisme market itu tidak lebih dan tidak beda dengan pasar-pasar lain yang diketahuinya. Entah di pasar saham atau pasar ikan di Muara Angke, kita saksikan bagaimana hukum permintaan penawaran bekerja dengan faktor manusia yang terlibat di dalamnya.

Inilah pokok utama penggerak harga, dan peluang muncul ketika hubungan sederhana menjadi tidak seimbang. Jika saja kita bersedia mengobservasi interaksi “supply dan demand” yang selalu ada tiap saat, seharusnya proses identifikasi kapan harga akan berbalik arah tidaklah terlalu sulit.

FirewoodFx | Tips Trading Jelang NFP

Data Non-Farm Payroll Amerika Serikat (NFP) adalah salah satu data ekonomi penting yang rilisnya kerap ditunggu oleh para pelaku pasar keuangan. Mendekati waktu dan setelah data NFP dirilis, pasar keuangan seketika menunjukkan berbagai macam reaksi. Dalam dunia forex, trader pengguna analisa fundamental tidak akan melewatkan rilis data ini, karena pasangan mata uang yang diperdagangkan versus Dolar AS bisa langsung melonjak kuat atau justru anjlok, tergantung pada bagus atau buruknya data.

Pengertian NFP AS

Apa Itu NFP?

Data Non-Farm Payroll (NFP) adalah sebuah data berisikan perubahan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor dengan pengecualian pegawai pemerintah, pegawai rumah tangga, pegawai yang bekerja pada organisasi LSM (non-profit/nirlaba) dan karyawan sektor pertanian.

Data NFP AS mencerminkan kondisi ketenagakerjaan di sektor komersil dan industri di Amerika Serikat, sehingga digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan oleh pemerintah, bank sentral, maupun investor. Perlu untuk diketahui bahwa dalam ilmu ekonomi, ketenagakerjaan memegang posisi penting karena semakin banyak warga bekerja maka akan semakin banyak gaji yang dibelanjakan dan bisa melumasi mesin-mesin ekonomi. Semakin tinggi pertambahan Non-Farm Payroll dapat diterjemahkan sebagai makin mantapnya kondisi perekonomian Amerika Serikat.

Kapan Dan Siapa Yang Merilis NFP?

Data NFP AS merupakan bagian dari satu set laporan “Employment Situation Report” yang dibuat oleh US Bureau Of Labor Statistics (BLS). Laporan ini dipublikasikan satu bulan sekali; biasanya pada hari Jumat minggu pertama setiap bulannya pada pukul 19.30 atau 20.30 WIB.

Data NFP AS untuk bulan Oktober pada tahun 2013 sempat tertunda rilisnya selama dua minggu akibat tutupnya pemerintahan AS dari awal bulan hingga tanggal 16 Oktober. Publikasi data NFP juga bisa ditunda atau dimajukan apabila bertepatan dengan libur nasional AS.

Selain data NFP, laporan BLS juga mencakup Tingkat Pengangguran, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, dan Pendapatan Rata-rata Per Jam. Semua data tersebut biasanya ikut dipertimbangkan oleh pelaku pasar dalam mengukur kesehatan ekonomi AS.

Pengaruh Data Non-Farm Payroll Bagi Pelaku Pasar Keuangan

Sektor-sektor yang dicakup oleh data Non-Farm Payroll menyumbang sekitar 80% dari Gross Domestic Product (GDP) Amerika Serikat. Dengan demikian, laporan Non-Farm Payroll berguna bagi pemerintah AS untuk menilai kondisi ekonomi saat ini, membuat kebijakan ekonomi, dan dapat dipakai sebagai acuan untuk memprediksi aktivitas ekonomi di masa mendatang.

Bank Sentral Amerika Serikat yang bernama Federal Reserve (FED) secara khusus selalu memberikan perhatian pada data NFP dengan membahasnya dalam rapat kebijakannya, yaitu pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

Tips Trading Jelang NFP

Terdapat banyak strategi trading NFP yang umum dipakai oleh trader. Ini karena pergerakan harga di sekitar momen pengumuman data NFP AS memang sangat tinggi, hingga menjadi incaran para News Trader yang berupaya mendapat untung hanya di waktu-waktu publikasi data fundamental penting saja. Salah satu cara News Trading yang umum dipakai adalah dengan memasang perangkap. Tetapi, ada juga strategi trading NFP lain dengan menunggu hingga harga bergerak dulu.

  • Strategi trading NFP dengan perangkap.

Mulailah trading sekitar 30 menit menjelang rilis berita dan pasang perangkap. Caranya, dengan mencari nilai High & Low transaksi dua jam menjelang Non-Farm Payroll dirilis; Silakan Open BUY di HIGH, dan SELL di LOW; Ambil Target +100 pips saja; Ambil Stop Loss masing-masing 40 pips saja; dan selesai. Jika Anda adalah trader dengan standard account, maka bisa melakukan trading cukup 1 (satu) kali satu bulan untuk target bulanan 100 pips. Jika kondusif, maka dalam 3 bulan dengan hanya 3 kali trading, Anda sudah ROI.

Kunci utama strategi NFP ini adalah ketahui kapan jadwal laporan NFP akan dirilis. Jika anda sudah terbiasa dengan strategi tersebut, gunakan Quantity 30% dari Margin Anda. Lalu, nikmati hasilnya dalam satu bulan dan tunggu rilis data NFP AS bulan depan untuk trading selanjutnya.

  • Strategi trading 15 Menit setelah rilis data NFP AS.

Strategi trading NFP yang satu ini dikhususkan bagi pair GBP/USD pada timeframe 15 menit. Selain memperhatikan pair dan timeframe, trader juga perlu mencatat kemunculan Inside Bar. Level High dan Low yang ada dalam Inside Bar akan menjadi pemicu yang menentukan apakah lebih potensial posisi Buy atau Sell.