Resiko Trading Forex
Dalam dunia investasi pasti tidak dapat lepas dari resiko. Hukum yang berlaku adalah semakin besar potensi keuntungan, maka semakin besar pula potensi resiko. Ya ‘risk and reward’ berbanding lurus. Atau mungkin kalimat yang sering kita dengar adalah ‘High Risk High Gain’ dan kebalikannya ‘No Risk No Gain’.
Bagaimana dengan forex? Forex tergolong dalam jenis investasi dengan resiko yang paling tinggi. Hal ini sudah pasti, dan bila Anda cari di artikel manapun pasti mengutarakan hal ini.
Statistik berbicara bahwa, 90% trader akan berakhir dengan kekalahan.
Wih, ngeri bukan… Ya ini adalah faktanya, mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita, Anda, harus memahami dan memaknai secara benar informasi statistik diatas. Atau bisa pula diumpamakan hanya 1 orang yang berhasil, dari 10 orang yg terjun ke dalam trading forex.
Jadi bisa disimpulkan bahwa trading forex itu dari probabilitasnya untuk menang rendah, dan juga point kedua, trading forex itu tidak mudah.
Yang mungkin terasa menggelikan adalah: Justru dengan adanya fasilitas-fasilitas dalam trading forex, malah membuat trading forex itu sendiri menjadi sangat beresiko. Apa itu? salah satunya adalah apa yang di sebut margin. Margin trading adalah sistem dimana memungkinkan trading dilakukan hanya dengan menggunakan jaminan saja (margin=jaminan). Dengan menggunakan sistem ini trader memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan besar walau hanya dengan modal kecil. Kok bisa? mari kita lihat contoh berikut ini. Semisal harga pair GBP/USD : 1.6000, modal 10.000 pound, dengan pergerakan perhari 100-200 pips. Maka contoh perhitungan keuntungan ketika profit adalah (1.6200-1.6000) X 10.000 pound = 200 pound.
Bagaimana kalau dengan menggunakan sistem margin?
Dengan sistem margin, Anda bisa melakukan trading hanya dengan seperbagian dari modal yang seharusnya. Misal broker menerima margin 1% maka pada contoh diatas Anda jadi bisa melakukan trade diatas hanya dengan modal 1% x 10.000 pound = 100 pound saja, dan dengan potensi keuntungan tetap sama yaitu sd 200 pound.
note: dalam forex 1%(1:100) ini juga biasa disebut leverage. Pada broker-broker tertentu ada yang memfasilitasi leverage hingga(1:500)
Nah dari fenomena margin tersebut, apa yang bisa kita maknai: sederhana saja, dengan modal 100 pound potensi + atau – adalah 200 pound per hari, jadi modal anda bisa lenyap hanya dalam hitungan hari, bahkan jam, atau menit. Jadi sebaiknya Anda benar-benar memperhatikan hal ini.
Masih ada hubungannya dengan sistem margin trading ini. Dengan sistem margin, maka kita dapat melakukan trading hanya dengan modal yang kecil. Dalam prakteknya modal kecil justru dalam banyak kasus mengakibatkan trader-trader menderita kekalahan.
Hal lain yang memperbesar resiko adalah: kemudahan-kemudahan seorang trader untuk bisa memulai melakukan trading forex dengan cepat dan sangat mudah. Ya, saat ini broker-broker sangat memanjakan trader baru (akan mulai) dengan kemudahan bahkan dengan plus bonus dsb. Seorang trader bisa memulai trading hanya dalam hitungan hari bahkan jam kalau mau.
Dunia forex adalah dunia dimana trader harus benar-benar mengerti dan memerlukan pembelajaran. Terlalu cepat masuk sama saja dengan bunuh diri, bisa dipastikan dana/modal akan bablas. Dalam kondisi dimana kita hanya memasukkan sedikit dana justru bisa menjadi bahan pembelajaran yang sangat efektif. Tetapi gimana kalau ternyata dana yang dimasukkan dalam jumlah yg sangat besar. Tentu sangat menyakitkan sekali, apalagi jika itu terjadi dalam waktu yang singkat.
Forex adalah model investasi/trading high risk. Ketidaktahuan akan membuat faktor resiko membesar, sebaliknya semakin dalam pengetahuan, akan membuat keuntungan yang lebih menjanjikan.
Oleh karenanya sabar dan jangan terburu-buru untuk menerjuni dunia trading forex. Jangan tergiur oleh janji-janji profit dan incomen financial yang spektakuler. Memang hal ini akan menjadi pemicu atau daya penggerak yang kuat, namun tanpa diimbangi oleh informasi yang benar, hal ini seperti dengan ‘orang buta yg semangat berlari menuju jurang’.