Sejarah Forex
Sejak kapan forex ada di dunia?
Bagaimana terbentuknya pasar forex?
Mengingat sifat pasar mata uang yang mendunia, maka sejarah forex pun tak lepas dari perkembangan ekonomi dunia di era modern dan evolusinya dari metode barter di masa primitif.
Pertukaran mata uang sebenarnya sudah lama ada di dunia, sehubungan dengan perdagangan internasional yang telah berlangsung sejak berdekade-dekade lampau. Pertukaran itu pada awalnya sangat sederhana, antara uang emas dengan perak, perak dengan tembaga, dan sejenisnya. Seiring dengan perjalanan waktu, negara-negara menetapkan mata uangnya sendiri-sendiri, dan itu mengharuskan orang-orang yang bepergian atau berdagang lintas batas untuk melakukan penukaran mata uang.
Forex dalam konteks perdagangan mata uang modern secara khusus berkaitan dengan sebuah event bernama Bretton Woods Agreement pada Juli 1944. Sebelum Bretton Woods, emas menjadi standar pertukaran mata uang internasional dan patokan stabilitas ekonomi dunia.
Sistem Standar Emas
Penciptaan sistem moneter dengan standar emas yang dibakukan sekitar tahun 1875 merupakan event historis pertama dalam sejarah forex. Sebelum standar emas, negara-negara di dunia umumnya memakai emas dan perak sebagai metode pembayaran internasional. Namun, ada masalah di sini. Nilai emas dan perak selalu terpengaruh oleh supply dan demand-nya. Umpamanya, penemuan tambang emas baru tentu akan mendorong harga emas menurun.
Teori yang mendasari standar emas yaitu, pemerintah menjamin konversi mata uang dengan sejumlah emas tertentu, dan sebaliknya. Dengan kata lain, mata uang “dibekingi” oleh emas. Jelas, dalam hal ini pemerintan membutuhkan cadangan emas yang sangat besar demi memenuhi kebutuhan penukaran mata uang.
Pada akhir abad ke-19, semua negara-negara mayor dunia mematok nilai sejumlah mata uangnya dengan satu ons emas. Seiring dengan perjalanan waktu, perbedaan harga satu ons emas antara dua mata uang menjadi nilai tukar (exchange rate) bagi dua mata uang berbeda. Ini menghadirkan cara pertukaran mata uang resmi pertama dalam sejarah forex.
Akan tetapi, sistem standar emas runtuh di awal Perang Dunia I. Akibat ketegangan dengan Jerman, negara-negara adidaya Eropa perlu menyelesaikan banyak proyek militer besar, sehingga mereka mulai mencetak lebih banyak uang untuk membiayainya. Beban keuangan yang ditimbulkan proyek-proyek itu sedemikian besar, sehingga pada saat itu tak ada cukup emas untuk dipertukarkan dengan semua uang ekstra yang telah dicetak pemerintah.
Meski sistem standar emas masih dipakai di sana-sini, tetapi kebanyakan negara sudah tak memakainya lagi di awal Perang Dunia II. Walaupun, emas tak pernah berhenti dipakai sebagai pedoman nilai moneter terbaik.
Sistem Bretton Woods
Sebelum akhir Perang Dunia II, negara-negara sekutu merasakan perlunya sebuah sistem moneter untuk mengisi kekosongan yang muncul akibat diabaikannya sistem standar emas. Pada Juli 1944, lebih dari 700 perwakilan Sekutu berjumpa di kota Bretton Woods, New Hampshire, guna mendiskusikan manajemen moneter internasional yang di kemudian hari dikenal sebagai Sistem Bretton Woods.
Sistem Bretton Woods menghantarkan pada pembentukan tiga hal:
- Metode pertukaran mata uang tetap (fixed exchange rate).
- Dolar AS menggantikan standar emas menjadi mata uang cadangan (reserve currency).
- Penciptaan tiga organisasi internasional untuk memantau aktivitas ekonomi dunia:
International Monetary Fund (IMF), International Bank for Reconstruction and Development, dan the General Agreement on Tariffs and Trade (GATT).
Poin dua di atas menjadi titik tolak penting dalam sejarah forex. Berdasarkan Bretton Woods Agreement, bukan hanya Dolar AS menggantikan emas untuk menjadi standar pertukaran mata uang dunia, melainkan juga Dolar AS menjadi satu-satunya mata uang di dunia yang dibekingi emas. Ini pula yang nantinya mengakibatkan kegagalan Sistem Bretton Woods.
Diakhirinya Sistem Bretton Woods
Dalam 25 tahun berikutnya, sistem Bretton Woods mengalami banyak masalah. Hingga akhirnya di awal tahun 1970an, cadangan emas Amerika Serikat sedemikian rendahnya hingga Departemen Keuangan AS tak memiliki cukup emas untuk melingkupi semua dolar AS yang ada dalam cadangan devisa bank sentral-bank sentral asing.
Ujung-ujungnya, pada 15 Agustus 1971, Presiden AS Richard Nixon mengakhiri cadangan emas, atau dengan kata lain, menolak menukarkan Dolar AS dengan emas. Momen tersebut secara efektif memandulkan sistem Bretton Woods.
Bagaimana dengan pertukaran mata uang internasional? Pertukaran masih terus berjalan dengan patokan Dolar AS yang telah didongkrak pamornya oleh Sistem Bretton Woods.
Kemudian pada akhir 1973, kekuatan supply dan demand mengatur nilai mata uang negara-negara terindustrialisasi dengan diadopsinya sistem pertukaran mata uang mengambang (floating exchange rate). Kurs berubah setiap hari. Tingginya volume, kecepatan perubahan, dan volatilitas terus meningkat, sehingga instrumen-instrumen finansial baru, model pasar baru, dan liberalisasi pasar pun bermunculan.
Kemajuan teknologi yang ditandai dengan pengembangan komputer di era 1980an mengakselerasi perubahan dalam upayanya mempermudah perpindahan dana lintas benua. Perdagangan mata uang yang dikenal dengan forex pun tak lagi terbatas bagi perusahaan-perusahaan besar yang memiliki kebutuhan bisnis saja, melainkan dapat juga dilakukan oleh individual. Sejalan dengan itu, transaksi forex kian membesar, dari di bawah $70 milyar per hari di tahun 1980an, menjadi lebih dari $1.5 triliun per hari pada dua dekade setelahnya.