XM | Swap Free Account

DAFTAR VALIDASI DEPO W

Account Free Swap XM | IB XM Indonesia Terbaik

Free Swap Account XM | Rebate XM Indonesia Terbesar

Dalam sejarah perkembangan forex banyak bermunculan broker dari berbagai Negara untuk memenuhi kebutuhan seorang trader, banyak penawaran-penawaran yang di berikan oleh masing-masing broker kepada membernya. Disini kita akan membahas fasilitas yang di berikan beberapa broker kepada para membernya yaitu “Swap Free Account” atau biasa di sebut “Islamic Account”.Semakin berkembanya forex tentu semakin banyak trader dari berbagai kalangan dan broker mencoba untuk memberikan pelayanan yang khusu di berikan untuk kalangan dari agama islam yaitu dengan memberikan jenis akun Swap Free Account/Islamic Account. Dikarenakan umat islam dilarang melakukan bisnis yang ada bunga di dalamnya.

Account Free Swap XM, akun bebas biaya, akun free swap, bebas biaya inap trading, Forex Islamic, Free Swap Account XM, free swap xm, islamic account, komisi trading, swap free account meaning, swap xm, tidak ada komisi trading

Sebenarnya apa itu swap?. Swap dapat juga di sebut dengan rollover yaitu sebuah transaksi trading yang dikenakan bunga dalam transaksinya. Swap di hitunga dari suku bunga bank dan dapat berubah-ubah tergantung dari open posisi dan pair yang perdagangkan. Dengan demikian swap harus di bayar atau di terima oleh member setiap transaksi yang dilakukannya “menginap” hingga berganti hari.

Dalam ketentuan swap sebuah Negara memiliki kebijakan dan suku bunga yang berbeda dan akan terus berubah, dengan demikian setiap mata uang sebuah Negara memiliki suku bunga yang tinggi dan ada juga yang memiliki suku bunga rendah. Dalam penerapanya trader harus membayar bunga pada mata uang yang ia jual dan akan menerima bunga dari mata uang yang dibeli. Jadi ketika selisih bunga antara mata uang yang di jual dengan yang di beli itu negatif seorang trader harus membayar swap, namun ketika selisih bunga tersebut positif maka trader berhak mendapatkan bunga.

Trader bisa saja mendapat keuntungan ketika melakukan jual pada mata uang dengan suku bunga tinggi dan membeli mata uang yang rendah dari selisih nilai suku bunga kedua mata uang tersebut. Strategi trading yang mendapatkan keuntungan dari swap disebut juga Carry Trade.

Perbedaanya swap free account dengan standar account adalah jika seorang trader menggunakan jenis akun standar maka ketika melakukan transaksi dan sudah berjalan melebihi pukul 24.00 waktu server maka sudah di anggap menginap dan akan di kenakan swap tergantung dari currency yang di tradingkan. Sedangkan swap free account trader mempunyai kebebasan untuk melakukan transaksi lebih dari satu hari tanpa di kenakan biaya atau swap.

Sebelum anda menggunakan jenis akun swap free account silahkan pelajari dan pahami ketentuan dari broker yang akan anda gunakan karena setiap broker menerapkan ketentuan yang berbeda-beda.

Regards,

XM | Mengenal Indikator Moving Average

Moving Average (dengan berbagai macam variannya) bisa dikatakan sebagai indikator yang sederhana tetapi multi fungsi. Indikator ini tersedia di semua trading platform, bahkan menjadi indikator default yang terpasang di chart. Gak heran, inilah indikator yang biasanya pertama di kenal oleh (calon) trader. Tapi, jangan dulu meremehkan indikator yang satu ini. Dibalik penampilannya yang sederhana, sebenernya banyak informasi yang bisa kita ambil dari “selembar” moving average, maupun kombinasi beberapa moving average. Yuks, mari kita lihat, bagaimana kita bisa memanfaatkan informasi dari moving average.Moving Average sebagai Pendeteksi Trend
Fungsi yang satu ini keknya sudah jelas deh. Sebagai indikator yang pada dasarnya “menghaluskan” pergerakan chart, dengan melihat kecenderungan arah moving average, otomatis kita bisa mendeteksi arah trend. Tinggal kita lihat saja, moving average cenderung naik, berarti trend cenderung naik. Moving average turun, berarti trend cenderung turun. Moving average membentuk pola bukit dan lembah secara simultan, berarti trend cenderung sideways.

Tentunya kita bisa menyesuaikan time frame dan periode dari moving average yang kita gunakan untuk mendeteksi trend dalam jangka waktu tertentu yang kita inginkan. Misalnya kita ingin mendeteksi trend dalam 2 jam terakhir, maka kita bisa menggunakan time frame 15 menit dengan moving average periode 8. Demikian seterusnya.

Moving Average sebagai “Nilai Tengah” Pergerakan Harga
Di saat market cenderung sideways, kita bisa menggunakan moving average dengan periode 200 di time frame yang rendah (misalnya 15 menit) sebagai nilai tengah yang nantinya bakalan bisa menjadi patokan bahwa harga akan bolak-balik menembus SMA200 tersebut.

Bisa kita lihat kecenderungan harga untuk bolak-balik memotong SMA 200, sehingga bisa kita ambil patokan: apabila harga di atas SMA 200, parabolic SAR terletak di atas candlestick dan W%R ada di area sell, maka kita bisa lakukan Open Position Sell. Dan apabila harga di bawah SMA 200, parabolic SAR terletak di bawah candlestick dan W%R ada di area buy, maka kita bisa lakukan Open Position Buy.

Perpotongan Dua Moving Average sebagai Patokan untuk Masuk ke Market

Chart di atas adalah chart untuk pair GBP/USD dengan time frame hourly dengan 2 SMA yang dipasang, yaitu SMA 4 (warna merah)  dan SMA 8 (warna biru). Nah, apabila SMA 4 memotong SMA 8 dari bawah ke atas, seperti nampak pada titik 1, berarti nilai rata-rata 4 jam terakhir lebih besar dari pada nilai rata-rata 8 jam terakhir. Dengan kata lain, trend dalam 4 jam cenderung naik.  Dalam kondisi seperti itu, sebaiknya kita melakukan open position: Buy pada titik tersebut (harga ditunjukkan dengan horizontal line sebesar 1.5619). Demikian seterusnya.

Ok, hal-hal yang saya kemukanan di atas sekedar contoh peggunaan moving average yang bisa kita lakukan.  Anda mungkin bisa menemukan cara yang lain dalam mengintepretasikan informasi dari moving average ini. Dari indikator yang sederhana, ternyata banyak juga ya informasi yang bisa kita dapatkan.

XM | Mengenal Indikator Moving Average

Moving Average (dengan berbagai macam variannya) bisa dikatakan sebagai indikator yang sederhana tetapi multi fungsi. Indikator ini tersedia di semua trading platform, bahkan menjadi indikator default yang terpasang di chart. Gak heran, inilah indikator yang biasanya pertama di kenal oleh (calon) trader. Tapi, jangan dulu meremehkan indikator yang satu ini. Dibalik penampilannya yang sederhana, sebenernya banyak informasi yang bisa kita ambil dari “selembar” moving average, maupun kombinasi beberapa moving average. Yuks, mari kita lihat, bagaimana kita bisa memanfaatkan informasi dari moving average.Moving Average sebagai Pendeteksi Trend
Fungsi yang satu ini keknya sudah jelas deh. Sebagai indikator yang pada dasarnya “menghaluskan” pergerakan chart, dengan melihat kecenderungan arah moving average, otomatis kita bisa mendeteksi arah trend. Tinggal kita lihat saja, moving average cenderung naik, berarti trend cenderung naik. Moving average turun, berarti trend cenderung turun. Moving average membentuk pola bukit dan lembah secara simultan, berarti trend cenderung sideways.

Tentunya kita bisa menyesuaikan time frame dan periode dari moving average yang kita gunakan untuk mendeteksi trend dalam jangka waktu tertentu yang kita inginkan. Misalnya kita ingin mendeteksi trend dalam 2 jam terakhir, maka kita bisa menggunakan time frame 15 menit dengan moving average periode 8. Demikian seterusnya.

Moving Average sebagai “Nilai Tengah” Pergerakan Harga
Di saat market cenderung sideways, kita bisa menggunakan moving average dengan periode 200 di time frame yang rendah (misalnya 15 menit) sebagai nilai tengah yang nantinya bakalan bisa menjadi patokan bahwa harga akan bolak-balik menembus SMA200 tersebut.

Bisa kita lihat kecenderungan harga untuk bolak-balik memotong SMA 200, sehingga bisa kita ambil patokan: apabila harga di atas SMA 200, parabolic SAR terletak di atas candlestick dan W%R ada di area sell, maka kita bisa lakukan Open Position Sell. Dan apabila harga di bawah SMA 200, parabolic SAR terletak di bawah candlestick dan W%R ada di area buy, maka kita bisa lakukan Open Position Buy.

Perpotongan Dua Moving Average sebagai Patokan untuk Masuk ke Market

Chart di atas adalah chart untuk pair GBP/USD dengan time frame hourly dengan 2 SMA yang dipasang, yaitu SMA 4 (warna merah)  dan SMA 8 (warna biru). Nah, apabila SMA 4 memotong SMA 8 dari bawah ke atas, seperti nampak pada titik 1, berarti nilai rata-rata 4 jam terakhir lebih besar dari pada nilai rata-rata 8 jam terakhir. Dengan kata lain, trend dalam 4 jam cenderung naik.  Dalam kondisi seperti itu, sebaiknya kita melakukan open position: Buy pada titik tersebut (harga ditunjukkan dengan horizontal line sebesar 1.5619). Demikian seterusnya.

Ok, hal-hal yang saya kemukanan di atas sekedar contoh peggunaan moving average yang bisa kita lakukan.  Anda mungkin bisa menemukan cara yang lain dalam mengintepretasikan informasi dari moving average ini. Dari indikator yang sederhana, ternyata banyak juga ya informasi yang bisa kita dapatkan.

XM | Shadow candlestick

Penggunaan shadow tak akan terlepas dari gaya candlestick. Terlepas dari ciri khasnya, shadow akan menjadi cermin harga untuk mengetahui kekuatan buyer atau seller yang selalu mendominasi. Tanpa adanya shadow, maka kekuatan trend semakin menguat dan tekanan trendnya tidak akan terhenti. Untuk mengetahui kekuatan dan gaya candlestick shadow, Anda bisa membacanya pada uraian di bawah ini.

Apa Yang Dimaksud


Jika kita perhatikan, bentuk candlestick chart mirip dengan lilin. Mungkin itulah sebabnya dinamakan ‘candlestick’. Bentuk yang mirip sumbu disebut dengan shadow. Sumbu atas diberi nama upper shadow yang ujungnya menunjukkan harga tertinggi (high) dari satu periode waktu tertentu. Sedangkan sumbu di bawahnya disebut lower shadow, yang ujungnya menunjukkan harga terendah (low).

Apa Yang Dimaksud

Jika harga penutupan di atas pembukaan, maka body candle biasanya berwarna terang atau putih. Jika harga penutupan di bawah pembukaan maka body candle biasanya berwarna gelap atau hitam. Pada Body berwarna putih, upper shadow mewakili ketamakan pembeli. Sedangkan pada body berwarna gelap, upper shadow menunjukan ketakutan pembeli. Hal yang sebaliknya berlaku untuk lowe shadow. Pada body berwarna putih lower shadow mewakili ketakutan penjual, sedangkan pada body hitam lower shadow menunjukan ketamakan penjual.

Apa Yang Dimaksud
Apa Yang Dimaksud

Diatas adalah beberapa contoh candlestick dengan pola-pola shadow yang sering dijadikan acuan dalam analisa price action.

XM | Mengenal lebih jauh tentang broker forex

Sebelum kita memilih salah satu diantara beberapa Broker Forex yang banyak bertebaran di Dunia Online, saya akan mencoba memberikan beberapa Informasi mengenai Broker Forex kepada anda.

Pada umumnya terdapat 4 Jenis Broker Forex yang sering digunakan oleh para Trader dalam bertransaksi atau bertrading ria, yaitu: Broker Konvensional, Non Dealing Desk, Dealing Desk, dan Hybrid.

mengenal jenis broker

Broker Konvensional

Trading Forex sebenarnya dapat dilakukan dengan menuju ke Bank ataupun ke tempat Penukaran Uang (Money Changer), untuk bertransaksi secara Fisik atau Langsung. Bertrading seperti itu disebut juga Trading Tradisional atau Konvensional (Non Online), yang tentunya banyak sekali keterbatasan dan tidak secara realtime. Sementara itu, jenis-jenis broker yang dipakai untuk Trading Forex secara Online (non-fisik), yaitu:

Non Dealing Desk

Yaitu suatu broker yang ordernya diteruskan langsung kepada pasar ataupun kepada broker lain. Biasanya spread di broker jenis Non-Dealing Desk (ECN) berubah-ubah bergantung kepada kondisi pasar. Broker jenis Non Dealing Desk sangat cocok digunakan untuk para trader profesional, karena sangat adil, tanpa manipulasi dan user bertrading melawan pasar yang sesungguhnya dan bukan melawan broker atau bandar.Di broker jenis ECN, para user dapat terjun secara langsung dan ikut berpartisipasi ke dalam pasar yang sesungguhnya. Mereka dapat bercampur dengan partisipan lain di dalam pasar tersebut seperti Bank, Pemerintah, Institusi maupun Trader Perorangan yang dimana mereka saling berinteraksi Jual dan Beli secara bersamaan tanpa adanya suatu intervensi dari pihak broker ataupun dealer (dealing desk). Biasanya pihak perusahaan broker hanya mendapatkan keuntungan dari komisi ataupun dari mark-up spread. Broker ECN menggunakan kondisi sesungguhnya yang terjadi di pasar dan tanpa dibuat-buat. Broker ECN bekerja dengan mempertemukan penjual dan pembeli secara nyata (via online, realtime). 

Broker Dealing Desk

Yaitu sebuah broker yang dimana mereka membuat suatu pasar tersendiri dengan kondisi yang mereka tentukan sendiri. Di dalam kasus ini para user bertrading melawan broker atau bandar. Pada dasarnya broker dealing desk mendapatkan keuntungan dari kekalahan para usernya, sehingga apabila user menghasilkan profit maka broker akan membayar dari kas broker tersebut sendiri (bukan murni didapat dari pasar yang sesungguhnya). Bila anda bertrading di jenis broker Dealing Desk maka pastikan anda menempatkan dana anda di broker Dealing Desk yang terdaftar (teregulasi) sebagai perusahaan pialang dan telah bereputasi baik. Regulasi yang baik yaitu: NFA/CFTC Amerika Serikat, FCA Inggris, ASIC Australia. Broker Dealing Desk seringkali disebut sebagai para bandar (dealers).

Dealers terdiri dari 2 jenis:

  1. Dealer Besar
    Broker jenis ini biasanya telah mempunyai reputasi yang baik dan terdaftar secara legal (teregulasi) sebagai perusahaan pialang (Futures Commission Merchant atau FCM) seperti teregulasi di NFA, CFTC, FSA, serta bukan terletak di tempat yang terpencil atau tidak jelas. Sama seperti halnya anda bermain di kasino maka sebaiknya anda mencari kasino yang besar seperti di Macau ataupun di Las Vegas. Karena, apabila anda mendapatkan profit maka dipastikan broker tersebut dapat membayar kemenangan anda dan simpanan investasi dana anda tetap aman. Di broker dealing desk yang teregulasi ini terdapat suatu badan pengawas (umumnya dari pemerintah setempat) yang bertujuan untuk mengontrol ataupun menjamin bahwa broker tersebut telah menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak menipu para nasabah.
  2. Dealer kecil atau Unregulated Broker (Bucket Shop atau broker kaki lima)
    Broker jenis ini adalah broker yang harus anda hindari, karena mereka berpotensi besar untuk memanipulasi transaksi anda ataupun bertindak curang sehingga anda akan mudah mengalami kekalahan yang semestinya tidak terjadi. Umumnya broker bucket shop tidak berijin sebagaimana mestinya, dan hanya berijin sebagai perusahaan biasa atau lainnya (bukan sebagai perusahaan pialang). Hal ini sering mengecoh para calon nasabah yang masih awam.

Ciri-ciri Broker Bucket Shop :

  • Terletak di tempat-tempat yang tidak jelas (negara offshore yang tidak jelas) dan tidak berijin regulasi sebagaimana mestinya (ini yang biasanya dilakukan).
  • 98% pasti memperbolehkannya transfer uang dengan pihak ke-3 atau perorangan, ataupun menggunakan voucher (boleh menggunakan Liberty Reserve)
  • Pendaftaran yang sangat mudah dan terkesan sembarangan serta tanpa verifikasi yang memadai.
  • Terdapat batasan ataupun melarang suatu teknik trading tertentu (seperti scalping, martingale dan sebagainya).
  • Ada juga broker bucket shop yang memperbolehkan segala macam teknik trading karena di dalam sistemnya sebenarnya sudah terpasang suatu script otomatis yang dapat menghambat teknik tersebut (script tersebut biasanya bernama Virtual Dealer).
  • Kondisi yang ditawarkan broker bucket shop seringkali diluar kondisi normal dari keadaan pasar yang sesungguhnya, seperti leverage yang terlalu tinggi (misal 1:1000), spread rendah yang tidak masuk akal (contoh: 1 pip fixed bahkan 0 pip fixed, padahal di pasar sesungguhnya spread adalah selalu berubah terus setiap detiknya).
  • Terdapat bonus-bonus besar yang tujuannya bersifat menarik para nasabah agar mau menempatkan dananya (yang pada akhirnya adalah untuk “dimakan” oleh bandar curang tersebut). Berhati-hatilah dengan broker yang menawarkan hal-hal terlalu bombastis ataupun bonus yang terlihat sangat menarik, karena semakin besar bonusnya maka perlu anda waspadai lebih seksama. Daripada nantinya terjebak dan anda akan mengalami kerugian yang tidak sebanding dengan bonus yang ditawarkan.

Hal-hal curang yang biasa dilakukan oleh broker berjenis Bucket Shop yaitu :

  • Requote yang berlebihan
  • Eksekusi order yang lambat, jika terkena TP (target profit) sulit untuk dieksekusi tetapi sebaliknya jika terkena SL (stop loss) maka mudah sekali dieksekusi
  • Server yang sering down
  • Manipulasi harga quote
  • Menghilangkan transaksi profit secara sepihak dengan dalih trading anda tidak sah
  • Penarikan dana seringkali tertahan atau tidak bisa dilakukan
  • Pernyataan yang tidak benar. Hati-hati dengan pernyataan dari broker buckep shop yang seringkali memberikan pernyataan salah dan menyesatkan mengenai sistem mereka, seperti mereka menyatakan bahwa mereka adalah broker berjenis ECN ataupun STP tetapi kenyataannya mereka adalah Dealing Desk yang bersistem bandar bahkan lebih parah, hal ini semata-mata bertujuan untuk menipu dan menarik minat masyarakat awam agar bertrading di tempat mereka, padahal kenyataannya mereka BUKAN ECN ataupun STP yang sebenarnya. Oleh karena itu. memerikasa adanya regulasi SANGATLAH PENTING agar anda tahu bahwa broker tersebut telah mendapatkan pengawasan dari badan yang untuk tidak sembarangan memberikan pernyataan salah yang dapat menyesatkan calon trader.

Waspadai pula dengan Award dan penghargaan yang mereka klaim (biasanya dilakukan oleh broker Ilegal & Bucket Shop untuk menarik perhatian). Contoh: “Sebagai the best broker”. Penghargaan itu tidak menjamin broker tersebut aman. Periksa dulu lembaga mana yang memberi rating perusahaan tersebut. Dan cari di google mengenai kredibilitas dari perusahaan rating tersebut. Contoh broker forex Prime4x yang scam tersebut juga sebelumnya mengklaim sebagai “The Best Broker 2009? padahal lembaga pemberi ratingnya adalah lembaga yang tidak kredibel, dan buktinya broker tersebut nyatanya scam dan membawa lari uang nasabah.

Hati-hati pula dengan rating yang dibeli (atau istilahnya KKN / penyogokan), dan hati-hati pula dengan yang seolah-olah itu penghargaan padahal itu hanya artikel iklan dari broker itu sendiri yang menulis. Waspadai trik-trik “nakal” dan pernyataan atau iklan yang tidak benar dari broker forex ilegal tersebut.

Broker Hybrid

Broker ini merupakan kombinasi antara jenis broker ECN/STP dengan broker Dealing Desk. Umumnya broker Hybrid mempunyai suatu aturan dalam melempar order ataupun berdasarkan dari jenis akun yang digunakan. Sebagai Contoh: Jika besaran Lot, Frekuensi, ataupun Equity anda dibawah nilai XXX maka anda dieksekusi di sisi Dealer, tetapi jika diatas itu akan dieksekusi di jenis STP ataupun ECN. Sebenarnya sulit untuk mengetahui bahwa broker ini termasuk bertipe Hybrid ataupun tidak. Hal ini hanya dapat anda ketahui dengan mencobanya sendiri.

Saran dan Rekomendasi

Setelah penjelasan mengenai jenis-jenis broker diatas, saya harap anda akan lebih selektif lagi agar tidak mudah untuk tertipu seperti Broker yang telah saya jelaskan diatas. Untuk mengetahui kredibilitas suatu broker memang tidak mantap jika belum mencoba sendiri bagaimana rasanya. Banyak pihak yang mengatakan bahwa selain sebagai saran berlatih, akun demo juga berfungsi untuk mengetes kualitas layanan broker. Sebetulnya, Ini bukan pendapat yang benar-benar tepat.

Akun demo tidak akan sama dengan penggunaan di akun yang sesungguhnya (live account) , sehingga jika kondisi di demo anda berjalan dengan baik maka tidak menjamin bahwa real account anda juga akan sama, terutama di broker yang berjenis bucket shop. Sehingga untuk mengetahui benar broker tersebut maka haruslah dicoba melalui kondisi live account.

XM | Teknik Compound

Bagi Anda yang suka melipat-gandakan modal, memperbesar hasil, serta menciptakan banyak keuntungan tidak ada salahnya untuk mencoba compound sebagai cara mendapatkan profit besar. Teknik compound sering digunakan oleh mereka yang sudah profesional. Sayangnya banyak trader pemula yang sudah mencoba, menjajal, meniru, dan menggunakan teknik compound. Pada akhirnya, angan-angan biasanya tidak realistis dan hanya menyebabkan trading loss besar.

Teknik Compound Yang


Meski terkesan menggiurkan, membentuk teknik compound bukanlah cara yang mudah untuk dilakukan. Sebelumnya, Anda tentu harus mempersiapkan diri. Anda harus bisa konsisten terlebih dahulu, mendapatkan trading yang stabil, serta dapat membatasi resiko dari kesalahan-kesalahan trading.

Realistis
Siapa sih yang tidak suka melipat-gandakan modal dengan cara cepat? Setiap orang pasti ingin mampu menghasilkan dari 100 USD menjadi 10,000 USD dalam waktu 1 tahun, atau bahkan menjadikan 1000 USD menjadi 100,000 USD dalam waktu 12 bulan. Walaupun metode compound bisa memungkinkan pencapaian tersebut, kenyataannya teknik ini tidak mudah dipraktikkan.

Bila Anda tertarik untuk menggunakan teknik compund, hanya ada satu jalan: buat target yang realistis. Compound tidak harus dalam waktu sekian tahun bisa melipatkan modal menjadi milyaran Dollar. Target compound juga sebaiknya tidak dijadikan acuan tetap. Buatlah target yang dinams dan bukan sebagai sesuatu yang mutlak wajib dipenuhi. Jadi, ketika target sudah didapatkan maka Anda bisa mendapat kepuasan. Namun jika memang tidak mendapatkan target itu, Anda pun tetap santai. Selalu ingat bahwa teknik compound hanya digunakan untuk memacu trader supaya memiliki mind-set yang jelas serta arah yang nyata.

Metode Compound
Melalui artikel ini penulis coba memberikan teori yang realistis, tidak mengada-mengada, serta pasti bisa dilakukan oleh mereka yang sudah cukup baik dalam bertrading. Kuncinya hanya satu: menjaga konsistensi.

Teori ini tidak membutuhkan profit yang besar, cukup 10% per bulan, maka Anda bisa segera menggunakannya. Ingat, ini hanya teori dan Anda bisa menerapkan sendiri teknik compound menurut variasi masing-masing. Nah, bagaimana tekniknya?

Misalnya Anda memiliki modal 100 USD dan ingin profit stabil 10 persen per bulan.
Jika ditradingkan terus-menerus berapa hasil yang didapatkan setelah 10 tahun kemudian?

Jawaban:
Bulan ke 01= 100 USD x 10 persen = 110 USD
Bulan ke 02= 110 USD x 10 persen = 121 USD
Bulan ke 12= 285 USD x 10 persen = 314 USD

Tahun ke 02= 895 USD         x 10 persen = 985 USD
Tahun ke 03= 2,810 USD       x 10 persen = 3091 USD
Tahun ke 10= 8,428,097 USD x 10 persen = 9,270,907 USD

Sudah bisa diketahui dengan modal 100 USD, Anda dapat menghasilkan sekitar 9,270,907 USD dalam waktu 10 tahun. Apakah 10 tahun itu lama untuk menghasilan nilai sebesar itu? Nilai tersebut cukup realistis dan pas untuk profit yang dikumpulkan dalam jangka waktu tersebut. Namun sekali lagi, Anda harus konsisten terlebih dahulu. Profit bisa dicari, namun untuk mencapai konsistensi tak semua orang mampu mendapatkannya.

XM | Cara Menguji Sebuah Robot Trading Forex (EA)

Memang terkadang kita seringkali merasa kesulitan dalam melakukan pengujian pada Robot Trading Forex (EA) yang kita suka. Terutama karena belum tahu bagaimana caranya. Nah, di sini penulis akan berbagi pengalaman. Pengujian Robot Trading Forex (EA) yang lengkap harus melewati beberapa cara, diantaranya diuraikan di bawah ini.

1. Tahap Awal

Di tahap awal ini kita dituntut untuk mempersiapkan hal-hal teknis yang akan mendukung serta mempermudahkan dalam pengujian nantinya. Dengan cara:

  • Robot Trading Forex (EA) konsisten profit.

Memilih Robot Trading Forex (EA) itu gampang-gampang susah, tapi dapat kita ketahui dengan mudah mana Robot Trading Forex (EA) yang bagus dan mana Robot Trading Forex (EA) yang tidak bagus, ciri-cirinya : jika Robot Trading Forex (EA) banyak di bahas di forum-forum, atau sudah pernah dilakukan test pada site tertentu dan menunjukkan hasil yang memuaskan. Itu termasuk Robot Trading Forex (EA) yang bagus.

  • History market.

Nah, langkah selanjutnya dalam mempersiapkan hal-hal teknis lainnya pada metatrader, dengan membuat history yang jauh lebih lama. Sehingga dalam pengujian backtest nantinya kita dapat lebih leluasa memilih tanggal, bulan, dan tahun berapa yang kita patut coba untuk melakukan backtest. So lebih banyak data history lebih bagus.

2. Tahap Pengujian

Pada tahap pengujian ini, Robot Trading Forex (EA) sudah dipersiapkan untuk dilakukan test. Sebelum test dilakukan, user harus mengetahui karakteristik dari EA, rule sistem yang digunakan EA, dan teknik apa yang terkandung dalam EA. Jika Anda sudah mengetahuinya, selanjutnya lakukanlah Backtest dan ForwardTest.

  • BackTest

Dalam cara pertama ini, Robot Trading Forex (EA) dapat diuji coba dengan cepat pada metatrader. Robot yang diuji dalam beberapa saat sudah bisa diketahui berapa drawdownnya, berapa profitnya, berapa loss yang dihasilkan, bagus tidaknya grap (naik/turun), atau pun berapa banyak transaksi yang dihasilkan. Dengan kata lain, melalui backtest EA, maka lebih cepat hasil yang diterima user dalam memperoleh informasi mengenai kehandalannya. Tapi, BackTest sendiri masih memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa kelebihan dan kekurangannya?

Kelebihan:

  1. Robot Trading Forex (EA) mampu menampilkan informasi secepat yang diinginkan user.
  2. Kesalahan code, dan teknis lainnya dapat diketahui segera.
  3. Test dapat diulang-ulang kapan saja.

Kekurangan:

  1. Belum tentu akurat saat di-test pada akun.
  2. Test hanya bisa pada history harga yang sudah ditentukan user.
  3. Semakin lama data history, semakin lama pula waktu yang diperlukan dalam melakukan Test.
  • ForwardTest

Cara melakukan ForwardTest adalah dengan menggunakan data akun suatu broker, baik akun real, maupun akun demo. Berikut rincian ForwardTest menggunakan akun:

– Akun Real
Pada test ini, Robot Trading Forex (EA) harus dijalankan menggunakan komputer pribadi ataupun menyewa VPS. Minimal penggunaan Test Akun Real ini adalah 3 bulan sampai 1 tahun (yang penting jangan kurang dari 3 bulan). Kami rekomendasikan sewa VPS lebih baik dibandingkan dengan menggunakan komputer pribadi. Kenapa? Risiko terjadi kesalahan fatal menggunakan komputer pribadi lebih besar dibanding menyewa VPS. Diperlukan fitur tambahan untuk mengukur ForwardTest, salah satunya bisa menggunakan myFxBook. Walaupun begitu, kelebihan dan kekurangan dari ForwardTest masih ada.

Kelebihannya, data lebih fix dan akurat. Selain itu, Robot Trading Forex (EA) benar-benar teruji bagus tidaknya sistem yang digunakan, serta bisa mengetahui gain dan drawdown sesungguhnya pada myfxbook.

Kekurangannya, test Robot Trading Forex (EA) jauh lebih lama dari backtest. Kemudian, server untuk Test Robot Trading Forex (EA) harus aktif 24 jam selama 5 hari dalam 1 minggu. Sudah begitu pun, EA tidak dijamin bakal konsisten profit selamanya

– Akun Demo
Pada akun Demo, Robot Trading Forex (EA) masih direkomendasikan menggunakan VPS. Pada akun ini Robot Trading Forex (EA) tetap berjalan mirip dengan Akun real. Kelebihannya, User tidak perlu menggunakan uang Asli sebagai bahan uji test Robot Trading Forex (EA). EA di akun demo pun bisa berjalan persis seperti di akun real. Drawdown, gain, equity, dan balance dapat dibaca pada myfxbook.

Akan tetapi, data di akun demo sedikit telat dari data akun real (mili detik). Selain itu, profit dari test Robot Trading Forex (EA) tidak bisa diambil, jadi performa setelah WD belum diketahui. Dan sebagaimana Forward Test di akun Real, butuh waktu lebih lama pula untuk tes akun demo dari pada melakukan backtest

– Antar Server
Test ini perlu dilakukan karena pada setiap server di broker pasti memiliki performa masing-masing pada setiap Robot Trading Forex (EA) yang akan kita uji. Test ini hanya sebagai tambahan / pelengkap dalam melakukan Test. Bisa memakai akun real atau pun akun demo sebagai test. Bila perlu menggunakan test di kedua akun (demo dan real). Menggunakan VPS untuk akun tetap direkomendasikan.

Kelebihan ForwardTest antar server, pertama mampu mendeteksi Robot Trading Forex (EA) yang baik berada di server mana. User dapat mengetahui kecepatan transfer data server hasil transaksi Robot Trading Forex (EA) dan mengetahui di server mana EA lebih banyak menghasilkan profit.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa data antar server memiliki perbedaan (mili detik). Eksekusi Robot Trading Forex (EA) antar server kadang berbeda (lambat), serta diperlukan banyak server untuk uji coba Test Robot Trading Forex (EA).

3. Tahap Penyelesaian

Pada tahap ini Robot Trading Forex (EA) sudah selesai di uji coba. Data yang diperlukan setelah uji coba selesai adalah sebagai berikut:

Catat Drawdown
Ini penting, hasil Robot Trading Forex (EA) dianggap berbahaya atau tidak dilihat dari cara ini. Untuk itu catatlah hasil uji EA.

Hasil Profit
Profit diperlukan Robot Trading Forex (EA)untuk digunakan dalam nilai investasi yang akan kita lakukan nantinya. Baik buruknya Robot Trading Forex (EA) dilihat dari seberapa besar profit yang ia hasilkan.

Hasil Loss
Informasi ini penting untuk digunakan dalam pertimbangkan investasi di jangka panjang. Diharapkan  informasi mengenai kerugian tertinggi yang masih bisa di tolerir dan diantisipasi kemungkinan besar dapat ditemukan lagi di waktu yang akan datang.

Equity dan Balance
Jika hasil test menunjukkan Equity dan balance tidak bersama-sama, kemungkinan besar Robot Trading Forex (EA) tersebut bisa dikalahkan market di jangka panjang nanti. Lebih baik hindari sebelum hal-hal buruk menimpa Anda.

Gain
Informasi ini penting, karena sebagai indicator profit yang kita dapatkan nanti dalam bentuk persen (%), bila Robot Trading Forex (EA) bisa menghasilkan 100% per bulan, tentu kita dapat memperkirakan setelah 12 bulan kedepan bukan?

Kesimpulan

Robot Trading Forex (EA) dalam pengujiannya sendiri butuh test yang lebih dari sekedar test karena:

  • Hasil backtest tidak sama dengan hasil forward test.
  • Hasil live/real test tidak sama dengan hasil demo test.
  • Sesama demo/real account pun tidak sama apabila beda server.

XM | Pola Candlestick Marubozu

Marubozu merupakan salah satu pola candlestick yang paling dasar. Ciri-ciri yang paling mencolok dari candlestick marubozu adalah absennya jarum di tubuh candlestick, karena harga pembukaan (open price) sama dengan harga terendah (candle putih) dan harga penutupan (close price) sama dengan harga level tertinggi (candle hitam). Singkatnya, untuk menggunakan pola candlestick Marubozu ini, trader tinggal memperhatikan ada atau tidaknya warna pada tubuh candle.

pola-marubozu

Copyright: Seputarforex.net/nadia)

Marubozu Sebagai Isyarat Tren

Candlestick Marubozu juga erat kaitannya dengan tren. Pada dasarnya, pola candlestick seperti dengan batang warna putih adalah kondisi yang sangat bullish karena jelas bahwa saat itu pemegang kendali adalah para buyer. Jika Marubozu muncul di chart, maka bisa jadi tren bullish akan berlanjut atau akan muncul pola reversal bullish. Sebaliknya, batang candle warna hitam adalah penanda tren bearish karena seller-lah yang memegang kendali atas price action.

pola-marubozu

Black Marubozu adalah isyarat keberlanjutan tren bearish atau pola reversal bearish. Pola Marubozu biasanya diamati juga bersama dengan Doji untuk mengamati sentimen pasar. Seperti dalam artikel Seputarforex.com berjudul Cara Jitu Analisa Trend Dengan Pola Candlestick, disebutkan bahwa pola Candlestick Marubozu menunjukkan sentimen pasar yang kuat, sedangkan Doji menunjukkan sentimen pasar yang lemah.

Bagaimana Mengimplementasikan Pola Marubozu Dalam Strategi Trading Forex?

Strategi trading yang menguntungkan bisa dibangun berdasarkan indikasi continuation yang dikandung oleh Marubozu. Mula-mula, trader mencari poin entry yang bagus dan menawarkan risiko yang minim. Setelah itu, strategi trading yang sederhana dapat diciptakan setelah melihat penampakan pola Marubozu, tetapi tetap tergantung pada konteks pasar saat pola itu muncul.

Sebetulnya kemunculan Marubozu terbilang jarang terjadi, utamanya dalam time frame harian. Tapi jangan salah, sinyal yang disampaikan oleh Marubozu terbilang cukup kuat.

Oleh sebab itu, saat menangkap kemunculan Marubozu, yang pertama dipertimbangkan adalah dalam konteks pasar seperti apa pola candlestick itu terbentuk. Kemudian, amatilah dimana closing price dalam candle marubozu itu sebagian besar terletak, apakah di garis support atau resisten.(Copyright: Seputarforex.com/nadia)

Jika candle menembus sebagian besar support atau resisten dengan meyakinkan, maka strategi yang mungkin untuk dilakukan adalah dengan memasukkan sebuah limit atau market order, dalam upaya untuk memasuki pasar pada retracement harga yang kembali ke dekat level support dan resisten. Jangan lupa untuk memasang stop-loss di level yang berlawanan dengan level tersebut.

Contohnya: EUR/USD telah membangun support di level 1.2500. Kemudian, sebuah candle Marubozu terbentuk dan mengambil harga dari 1.2480, secara penuh menuju angka 1.2550. Trader kemudian mencari peluang retracement untuk order BUY antara 1.2510 dan 1.2520, dengan order STOP-LOSS di kisaran 1.270, di bawah pembukaan candle Marubozu.

Apabila candle Marubozu ternyata tidak melewati level support maupun resisten kita, maka trader harus mencari indikator momentum seperti MACD untuk petunjuk selanjutnya tentang bagaimana kira-kira pergerakan pasar sebelum membuat keputusan trading.

Bagaimana Cara Entry Poin Dalam Kondisi Candle Marubozu?

Jika ditanya bagaimana cara entry point setelah mendapati pola Marubozu, apakah setelah penutupan harganya ataukah memakai pending order? Maka jawabannya relatif pada masing-masing trader.

Memang, salah satu sifat Marubozu adalah kalau candlenya naik maka kelanjutannya akan naik dan kalau candle marubozu turun, maka kelanjutannya akan turun, namun tetap diingat bahwa realitanya terkadang tidak sesederhana itu.

Untuk entry point, baik setelah close price maupun menggunakan pending order, sebaiknya tetap menggunakan SL sekitar 50% – 100% dari ukuran candle marubozu tersebut. Candle Marubozu-nya bisa diukur menggunakan tools Crosshair di Metatrader. Analis Seputarforex.com sendiri biasanya akan menunggu beberapa candle, yaitu 1 atau 2 candle berikutnya untuk bisa memastikan pergerakan pair selanjutnya.

XM | Kombinasi Fibonacci Dan RSI Dalam Trading

Artikel ini mencontohkan penggunaan kombinasi 2 indikator yang populer dalam trading forex, yaitu level-level Fibonacci retracement dan indikator oscillator Relative Strength Index (RSI). Fibonacci retracement digunakan untuk menentukan level support dan resistance sedang indikator RSI sebagai konfirmator-nya. Metode kombinasi ini bisa diterapkan pada semua time frame trading dengan risk/reward ratio minimal 1:2.

Trader forex biasanya menggunakan Fibonacci retracement untuk mengetahui level-level support dan resistance yang tersembunyi (hidden levels) dimana pada level-level tersebut sering kali terjadi koreksi atau penembusan (break). Level-level retracement yang penting diperhatikan adalah 23.6%, 38.2%, 50.0% dan 61.8%. Level-level tersebut sering kali juga dinamakan angka ratio Fibonacci. Banyak trader menganggap level 50.0% dan 61.8% adalah yang paling penting karena pada level-level tersebut sering terjadi reaksi yang signifikan.

Bagi mereka yang baru mempelajari teori Fibonacci retracement tentu akan bertanya level mana yang harus kita perhatikan, dan bagaimana kita tahu reaksi yang akan terjadi pada level tertentu, akan koreksi atau break? Pertanyaan tersebut sangat logis karena level-level Fibonacci retracement memang hanya menunjukkan support atau resistance saja, sedang untuk reaksi pergerakan harganya kita mesti mencari alat bantu lainnya seperti setup price action yang biasanya membentuk formasi tertentu pada candlestick, atau indikator teknikal.

Masalahnya pada time frame trading yang semakin rendah (biasanya dibawah 4 jam, misal 1 jam atau 30 menit) rawan terjadi kesalahan akibat sinyal-sinyal palsu (false signals) jika kita hanya mengandalkan setup price action atau formasi candlestick. Dibawah time frame daily, trader sering menggunakan indikator RSI untuk konfirmasi seperti contoh USD/JPY tanggal 23 April 2014 pada time frame 1 jam (H1) dibawah ini:

Kombinasi Fibonacci Dan RSI Dalam

Tampak level Fibonacci retracement 23.6% berfungsi sebagai resistance yang kuat sebelum ditembus, dan level 38.2% berfungsi sebagai resistance dan juga support yang kuat. Demikian juga level 50.0% yang menahan pergerakan harga. Yang penting diperhatikan adalah terjadinya divergensi antara pergerakan harga dan indikator RSI. Divergensi merupakan sinyal trading yang sering digunakan dan sebagai alat konfirmasi sebelum entry.

Dalam hal ini jika pergerakan harga menunjukkan level Higher High (HH) tetapi indikator teknikal menunjukkan Lower High (LH) yang berarti terjadi perlambatan momentum pada level resistance. Kondisi ini adalah sinyal untuk entry sell. Stop loss bisa ditentukan beberapa pip diatas level Fibo retracement 50.0%, sementara take profit pada level support psikologis 102.00. Risk/reward ratio diatas 1:1, dan usahakan semaksimal mungkin.

XM | Strategi simpel namun efektif

Gabungan antara garis horisontal pada level support atau resistance dan price action boleh jadi merupakan salah satu strategi trading forex yang simpel tetapi cukup efektif untuk diterapkan. (Note: Price action adalah cara trading dengan mengamati dan menganalisa bentuk-bentuk formasi pin bar yang terjadi pada candlestick chart).

Setelah ditentukan garis horisontal untuk support dan resistance yang dominan, kita tunggu formasi pin bar yang terbentuk disekitar level level tersebut.

Pentingnya Garis Horisontal

Mungkin kita merasa kurang nyaman dengan banyaknya indikator pada trading chart, dan ingin rasanya bisa trading dengan indikator sesedikit mungkin tapi cukup valid. Nah jika itu yang kita inginkan, mungkin bisa dicoba dengan cara ini, garis horisontal dan price action. Para trader profesional selalu mencermati level-level penting pada garis horisontal. Mereka telah tahu bahwa level-level tersebut sangat signifikan dan berdampak pada arah pergerakan harga.

Garis horisontal bisa digunakan sebagai acuan untuk menetapkan level stop loss, dan akan effektif jika dikombinasikan dengan price action dengan mencermati pin bar yang terbentuk.

Penerapan Garis Horisontal dan Price Action Pada Kondisi Pasar yang Trending

Perhatikan contoh berikut, pada setiap swing point kita bisa mencermati formasi pin bar yang terbentuk. Pada kenyataannya, swing point sering dibarengi dengan formasi pin bar yang mengindikasikan pembalikan trend yang sedang terjadi. Dalam hal uptrend seperti pada contoh ini, pin bar pada swing point (lingkaran biru) menunjukkan pembalikan arah koreksi downtrend, atau lazim disebut berakhirnya koreksi, sehingga trend keseluruhan tetap naik. Untuk pasar yang sedang downtrend, proses yang terjadi adalah kebalikannya.

Penerapan Garis Horisontal dan Price Action Pada Kondisi Pasar Sideway (Range Bound)

Untuk kondisi pasar yang sideway (range bound), kita cukup mencermati formasi pin bar yang terbentuk pada level-level support dan resistancenya (lingkaran-lingkaran biru pada gambar di bawah). Kita menentukan timing untuk mulai entry jika telah benar benar tampak sinyal pin barnya yang memastikan bahwa kondisi pasar masih sideway, dan masih dalam trading range.  Stop loss dan target profit bisa ditentukan pada level yang dekat dengan support atau resistance-nya sesuai dengan arah posisi entry yang kita ambil.

“Event Area’ Pada Garis Horisontal

Event area adalah area di sekitar sebuah garis horisontal yang menunjukkan sinyal-sinyal kuat untuk entry berdasarkan price action. Dari formasi pin bar yang terbentuk, bisa terjadi penembusan (break) atau retest pada level harga tertentu yang menunjukkan bahwa level tersebut signifikan. Untuk entry sebaiknya dikonfirmasikan dengan pin bar yang terbentuk.

Pada contoh berikut, inside bar yang telah break menunjukkan sinyal yang kuat untuk sell, setelah terjadi retest yang mengkonfirmasikan bahwa garis horisontal tersebut adalah benar merupakan resistance yang signifikan (lingkaran biru pada gambar). Kita bisa entry sell pada level sedikit di bawah titik retest-nya.

Contoh Trading Dengan Garis Horisontal dan Price Action

Pada contoh berikut, EUR/USD yang pada awalnya sideway di level 1.4100-1.4000 (event area), kemudian break ke bawah ketika terbentuk pin bardan inside bar. Setelah retest, harga kembali bergerak ke bawah.
Perhatikan pin bar dan inside bar yang terbentuk dan menunjukkan level-level dimana kita bisa entry.

Jadi dengan menggabungkan level-level support/resistance dan pin bar yang terbentuk pada area di sekitarnya, kita bisa mengetahui sinyal-sinyal kapan waktu yang tepat untuk masuk pasar.