Sebelum kita memilih salah satu diantara beberapa Broker Forex yang banyak bertebaran di Dunia Online, saya akan mencoba memberikan beberapa Informasi mengenai Broker Forex kepada anda.
Pada umumnya terdapat 4 Jenis Broker Forex yang sering digunakan oleh para Trader dalam bertransaksi atau bertrading ria, yaitu: Broker Konvensional, Non Dealing Desk, Dealing Desk, dan Hybrid.
Broker Konvensional
Trading Forex sebenarnya dapat dilakukan dengan menuju ke Bank ataupun ke tempat Penukaran Uang (Money Changer), untuk bertransaksi secara Fisik atau Langsung. Bertrading seperti itu disebut juga Trading Tradisional atau Konvensional (Non Online), yang tentunya banyak sekali keterbatasan dan tidak secara realtime. Sementara itu, jenis-jenis broker yang dipakai untuk Trading Forex secara Online (non-fisik), yaitu:
Non Dealing Desk
Yaitu suatu broker yang ordernya diteruskan langsung kepada pasar ataupun kepada broker lain. Biasanya spread di broker jenis Non-Dealing Desk (ECN) berubah-ubah bergantung kepada kondisi pasar. Broker jenis Non Dealing Desk sangat cocok digunakan untuk para trader profesional, karena sangat adil, tanpa manipulasi dan user bertrading melawan pasar yang sesungguhnya dan bukan melawan broker atau bandar.Di broker jenis ECN, para user dapat terjun secara langsung dan ikut berpartisipasi ke dalam pasar yang sesungguhnya. Mereka dapat bercampur dengan partisipan lain di dalam pasar tersebut seperti Bank, Pemerintah, Institusi maupun Trader Perorangan yang dimana mereka saling berinteraksi Jual dan Beli secara bersamaan tanpa adanya suatu intervensi dari pihak broker ataupun dealer (dealing desk). Biasanya pihak perusahaan broker hanya mendapatkan keuntungan dari komisi ataupun dari mark-up spread. Broker ECN menggunakan kondisi sesungguhnya yang terjadi di pasar dan tanpa dibuat-buat. Broker ECN bekerja dengan mempertemukan penjual dan pembeli secara nyata (via online, realtime).
Broker Dealing Desk
Yaitu sebuah broker yang dimana mereka membuat suatu pasar tersendiri dengan kondisi yang mereka tentukan sendiri. Di dalam kasus ini para user bertrading melawan broker atau bandar. Pada dasarnya broker dealing desk mendapatkan keuntungan dari kekalahan para usernya, sehingga apabila user menghasilkan profit maka broker akan membayar dari kas broker tersebut sendiri (bukan murni didapat dari pasar yang sesungguhnya). Bila anda bertrading di jenis broker Dealing Desk maka pastikan anda menempatkan dana anda di broker Dealing Desk yang terdaftar (teregulasi) sebagai perusahaan pialang dan telah bereputasi baik. Regulasi yang baik yaitu: NFA/CFTC Amerika Serikat, FCA Inggris, ASIC Australia. Broker Dealing Desk seringkali disebut sebagai para bandar (dealers).
Dealers terdiri dari 2 jenis:
- Dealer Besar
Broker jenis ini biasanya telah mempunyai reputasi yang baik dan terdaftar secara legal (teregulasi) sebagai perusahaan pialang (Futures Commission Merchant atau FCM) seperti teregulasi di NFA, CFTC, FSA, serta bukan terletak di tempat yang terpencil atau tidak jelas. Sama seperti halnya anda bermain di kasino maka sebaiknya anda mencari kasino yang besar seperti di Macau ataupun di Las Vegas. Karena, apabila anda mendapatkan profit maka dipastikan broker tersebut dapat membayar kemenangan anda dan simpanan investasi dana anda tetap aman. Di broker dealing desk yang teregulasi ini terdapat suatu badan pengawas (umumnya dari pemerintah setempat) yang bertujuan untuk mengontrol ataupun menjamin bahwa broker tersebut telah menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak menipu para nasabah. - Dealer kecil atau Unregulated Broker (Bucket Shop atau broker kaki lima)
Broker jenis ini adalah broker yang harus anda hindari, karena mereka berpotensi besar untuk memanipulasi transaksi anda ataupun bertindak curang sehingga anda akan mudah mengalami kekalahan yang semestinya tidak terjadi. Umumnya broker bucket shop tidak berijin sebagaimana mestinya, dan hanya berijin sebagai perusahaan biasa atau lainnya (bukan sebagai perusahaan pialang). Hal ini sering mengecoh para calon nasabah yang masih awam.
Ciri-ciri Broker Bucket Shop :
- Terletak di tempat-tempat yang tidak jelas (negara offshore yang tidak jelas) dan tidak berijin regulasi sebagaimana mestinya (ini yang biasanya dilakukan).
- 98% pasti memperbolehkannya transfer uang dengan pihak ke-3 atau perorangan, ataupun menggunakan voucher (boleh menggunakan Liberty Reserve)
- Pendaftaran yang sangat mudah dan terkesan sembarangan serta tanpa verifikasi yang memadai.
- Terdapat batasan ataupun melarang suatu teknik trading tertentu (seperti scalping, martingale dan sebagainya).
- Ada juga broker bucket shop yang memperbolehkan segala macam teknik trading karena di dalam sistemnya sebenarnya sudah terpasang suatu script otomatis yang dapat menghambat teknik tersebut (script tersebut biasanya bernama Virtual Dealer).
- Kondisi yang ditawarkan broker bucket shop seringkali diluar kondisi normal dari keadaan pasar yang sesungguhnya, seperti leverage yang terlalu tinggi (misal 1:1000), spread rendah yang tidak masuk akal (contoh: 1 pip fixed bahkan 0 pip fixed, padahal di pasar sesungguhnya spread adalah selalu berubah terus setiap detiknya).
- Terdapat bonus-bonus besar yang tujuannya bersifat menarik para nasabah agar mau menempatkan dananya (yang pada akhirnya adalah untuk “dimakan” oleh bandar curang tersebut). Berhati-hatilah dengan broker yang menawarkan hal-hal terlalu bombastis ataupun bonus yang terlihat sangat menarik, karena semakin besar bonusnya maka perlu anda waspadai lebih seksama. Daripada nantinya terjebak dan anda akan mengalami kerugian yang tidak sebanding dengan bonus yang ditawarkan.
Hal-hal curang yang biasa dilakukan oleh broker berjenis Bucket Shop yaitu :
- Requote yang berlebihan
- Eksekusi order yang lambat, jika terkena TP (target profit) sulit untuk dieksekusi tetapi sebaliknya jika terkena SL (stop loss) maka mudah sekali dieksekusi
- Server yang sering down
- Manipulasi harga quote
- Menghilangkan transaksi profit secara sepihak dengan dalih trading anda tidak sah
- Penarikan dana seringkali tertahan atau tidak bisa dilakukan
- Pernyataan yang tidak benar. Hati-hati dengan pernyataan dari broker buckep shop yang seringkali memberikan pernyataan salah dan menyesatkan mengenai sistem mereka, seperti mereka menyatakan bahwa mereka adalah broker berjenis ECN ataupun STP tetapi kenyataannya mereka adalah Dealing Desk yang bersistem bandar bahkan lebih parah, hal ini semata-mata bertujuan untuk menipu dan menarik minat masyarakat awam agar bertrading di tempat mereka, padahal kenyataannya mereka BUKAN ECN ataupun STP yang sebenarnya. Oleh karena itu. memerikasa adanya regulasi SANGATLAH PENTING agar anda tahu bahwa broker tersebut telah mendapatkan pengawasan dari badan yang untuk tidak sembarangan memberikan pernyataan salah yang dapat menyesatkan calon trader.
Waspadai pula dengan Award dan penghargaan yang mereka klaim (biasanya dilakukan oleh broker Ilegal & Bucket Shop untuk menarik perhatian). Contoh: “Sebagai the best broker”. Penghargaan itu tidak menjamin broker tersebut aman. Periksa dulu lembaga mana yang memberi rating perusahaan tersebut. Dan cari di google mengenai kredibilitas dari perusahaan rating tersebut. Contoh broker forex Prime4x yang scam tersebut juga sebelumnya mengklaim sebagai “The Best Broker 2009? padahal lembaga pemberi ratingnya adalah lembaga yang tidak kredibel, dan buktinya broker tersebut nyatanya scam dan membawa lari uang nasabah.
Hati-hati pula dengan rating yang dibeli (atau istilahnya KKN / penyogokan), dan hati-hati pula dengan yang seolah-olah itu penghargaan padahal itu hanya artikel iklan dari broker itu sendiri yang menulis. Waspadai trik-trik “nakal” dan pernyataan atau iklan yang tidak benar dari broker forex ilegal tersebut.
Broker Hybrid
Broker ini merupakan kombinasi antara jenis broker ECN/STP dengan broker Dealing Desk. Umumnya broker Hybrid mempunyai suatu aturan dalam melempar order ataupun berdasarkan dari jenis akun yang digunakan. Sebagai Contoh: Jika besaran Lot, Frekuensi, ataupun Equity anda dibawah nilai XXX maka anda dieksekusi di sisi Dealer, tetapi jika diatas itu akan dieksekusi di jenis STP ataupun ECN. Sebenarnya sulit untuk mengetahui bahwa broker ini termasuk bertipe Hybrid ataupun tidak. Hal ini hanya dapat anda ketahui dengan mencobanya sendiri.
Saran dan Rekomendasi
Setelah penjelasan mengenai jenis-jenis broker diatas, saya harap anda akan lebih selektif lagi agar tidak mudah untuk tertipu seperti Broker yang telah saya jelaskan diatas. Untuk mengetahui kredibilitas suatu broker memang tidak mantap jika belum mencoba sendiri bagaimana rasanya. Banyak pihak yang mengatakan bahwa selain sebagai saran berlatih, akun demo juga berfungsi untuk mengetes kualitas layanan broker. Sebetulnya, Ini bukan pendapat yang benar-benar tepat.
Akun demo tidak akan sama dengan penggunaan di akun yang sesungguhnya (live account) , sehingga jika kondisi di demo anda berjalan dengan baik maka tidak menjamin bahwa real account anda juga akan sama, terutama di broker yang berjenis bucket shop. Sehingga untuk mengetahui benar broker tersebut maka haruslah dicoba melalui kondisi live account.